Ada dua jenis kanker rahim. Yang pertama, juga disebut kanker endometrium, adalah kanker lapisan dinding rahim; jenis kanker rahim ini, sejauh ini, lebih umum dari keduanya. Jenis kedua, sarkoma rahim, melibatkan sel-sel kanker di otot-otot yang mengelilingi rahim wanita. Prognosis untuk kanker rahim bervariasi berdasarkan tiga faktor: tingkat tumor, stadium kanker, dan respons kanker terhadap progesteron.
Ketika seorang dokter mencurigai seorang pasien mungkin menderita kanker rahim, dokter akan melakukan biopsi rahim, yang melibatkan pengangkatan bagian rahim dan mengirimkannya ke laboratorium. Teknisi kemudian memeriksa jaringan ini. Jika tumor ganas, atau kanker, hadir, teknisi akan menilai tumor sebagai 1, 2 atau 3 berdasarkan ukuran dan tekstur massa. Prognosis kanker rahim sebagian tergantung pada tingkat tumor.
Pementasan — langkah dalam menentukan prognosis kanker rahim yang menentukan seberapa berkembang kanker itu — juga berperan dalam prognosis kanker rahim. Kanker rahim tumbuh lambat pada kebanyakan orang, yang menjadi pertanda baik bagi orang-orang dengan penyakit ini. Kanker rahim stadium 1 berarti kanker hanya ada di sepanjang dinding rahim. Stadium 1A dan 1B menunjukkan kedalaman kanker. Menurut American Cancer Society, tingkat kelangsungan hidup lima tahun untuk pasien kanker rahim pada tahap ini adalah 96 persen.
Stadium 2 berarti kanker rahim berada di leher rahim, yang merupakan bagian tubuh yang paling dekat dengan rahim. Pada Tahap 3, kanker menyebar secara regional ke bagian lain dari sistem reproduksi, seperti ovarium atau saluran tuba, atau kelenjar getah bening di bagian tubuh tersebut. Tahap akhir kanker rahim menunjukkan penyebaran kanker mencapai luar daerah panggul atau, di dalam daerah tersebut, kanker ada di kandung kemih. Seiring perkembangan stadium, tingkat kelangsungan hidup pasien kanker rahim menurun.
Respon tumor terhadap progesteron juga mempengaruhi prognosis kanker rahim. Menggunakan terapi progesteron adalah cara untuk mengurangi pertumbuhan kanker rahim stadium akhir. Pasien yang menggunakan terapi ini menerima suntikan atau resep oral untuk progesteron, yang akan membantu mengimbangi efek dari terlalu banyak estrogen. Terapi progesteron tidak menyembuhkan kanker rahim; melainkan bekerja untuk memperpanjang hidup pasien dengan kualitas hidup sebanyak mungkin.