Air mani adalah zat biologis yang diproduksi di organ seksual pria dan dikeluarkan dari penis saat melakukan hubungan seksual atau masturbasi. Air mani mengandung sel sperma dan cairan yang membantu mendukung sel-sel tersebut selama reproduksi. Ejakulasi khas menghasilkan antara 0.1 dan 10 mililiter air mani. Kuantitas dan kualitas air mani pria dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Frekuensi ejakulasi, dehidrasi, diet, usia, dan kesehatan secara keseluruhan dapat berdampak pada jumlah air mani yang diproduksi pria.
Hidrasi adalah salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi kuantitas air mani. Tubuh pria perlu menelan volume cairan yang cukup setiap hari agar berfungsi dengan baik. Dehidrasi melalui olahraga atau asupan alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan volume produksi air mani yang lebih rendah.
Frekuensi hubungan seksual juga dapat berdampak pada kuantitas air mani. Pria hanya dapat menghasilkan sejumlah air mani dan sel sperma dalam sehari, dan beberapa kali pertemuan biasanya menyebabkan volume air mani yang dikeluarkan lebih rendah. Tidak melakukan hubungan seksual atau masturbasi selama beberapa hari atau minggu dapat menyebabkan jumlah air mani yang lebih banyak.
Jumlah air mani juga dapat dipengaruhi oleh usia dan kesehatan fisik pria. Seiring bertambahnya usia pria, mereka cenderung menghasilkan volume air mani yang lebih rendah selama setiap ejakulasi. Nutrisi dan olahraga yang tepat dapat membantu meningkatkan produksi air mani, seperti halnya mengenakan pakaian dalam yang tidak terlalu ketat. Beberapa juga pria merekomendasikan latihan jenis Kegel untuk meningkatkan kontrol dan meningkatkan kinerja seksual.
Volume air mani yang sangat rendah disebut hipospermia dan dapat disebabkan oleh beberapa kondisi medis. Beberapa kasus jumlah air mani yang rendah dapat disebabkan oleh penyumbatan saluran ejakulasi. Kasus lain dapat terjadi akibat ejakulasi retrograde, infeksi atau masalah hormon. Hipospermia kronis seringkali dapat diobati dengan pembedahan.
Beberapa suplemen makanan diiklankan untuk membantu meningkatkan testosteron dan kuantitas air mani. Ini termasuk asam amino tertentu, serta seng dan beberapa suplemen herbal. Sementara beberapa pria percaya zat ini membantu meningkatkan volume ejakulasi mereka, tidak ada penelitian ilmiah yang kuat tentang suplemen ini, manfaatnya atau kemungkinan efek sampingnya.
Pria yang mengkhawatirkan kualitas atau kuantitas air maninya sebaiknya memeriksakan kesehatannya ke dokter dan rutin memeriksakan testisnya apakah ada benjolan dan kelainan lainnya. Masalah dengan air mani bisa menunjukkan kondisi medis yang lebih parah. Spesialis kesehatan reproduksi pria dapat membantu pria menangani masalah medis yang melibatkan testis dan saluran kemih pria.