Faktor Apa yang Mempengaruhi Hukuman Pidana?

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hukuman pidana bervariasi menurut yurisdiksi, tetapi banyak sistem hukum memasukkan seperangkat pedoman untuk hukuman yang mencakup hukuman minimum dan maksimum yang dapat dijatuhkan. Dalam rentang itu, fakta-fakta kejahatan sering menjadi pertimbangan dalam menentukan hukuman apa yang dapat dianggap sebagai hukuman yang adil. Orang yang berbeda mungkin merekomendasikan hukuman yang berbeda untuk kejahatan yang sama, dan kejahatan yang sama yang dilakukan oleh pelaku yang berbeda mungkin memerlukan hukuman yang berbeda. Hukuman pidana adalah praktik subjektif, bukan proses yang dapat ditentukan secara matematis.

Pertama dan terutama, jenis kejahatan yang dilakukan mempengaruhi hukuman pidana. Hampir selalu, kejahatan yang lebih parah menghasilkan hukuman yang lebih berat. Kejahatan kekerasan sering dihukum lebih keras daripada kejahatan seperti kepemilikan obat-obatan atau pencurian, meskipun ada beberapa pengecualian. Fakta tentang bagaimana kejahatan itu dilakukan dapat mempengaruhi hukuman pidana. Kejahatan yang menimbulkan risiko kecil bagi manusia terlepas dari apakah kekerasan yang sebenarnya terlibat atau tidak, biasanya dihukum seberat kejahatan yang memerlukan kekerasan.

Penting untuk dicatat bahwa hakim yang berbeda mungkin lebih keras daripada yang lain, dan wilayah yang berbeda lebih cenderung untuk menghukum kejahatan tertentu dengan lebih keras. Peristiwa terkini, politik, dan bahkan suasana hati hakim semuanya dapat menjadi faktor yang mempengaruhi hukuman secara tidak langsung. Dalam beberapa kasus, bakat pengacara seseorang dapat mempengaruhi hukuman, meskipun hampir tidak ada negosiasi atau manipulasi politik yang dapat mengurangi hukuman yang sangat serius.

Biasanya, usia penjahat dan jumlah pelanggaran sebelumnya memiliki beberapa pengaruh pada hukuman pidana. Pelaku muda dan pelaku pertama kali sering diperlakukan dengan ringan. Orang yang melakukan kejahatan yang sama berulang kali biasanya dihukum dengan sangat keras, dan dalam beberapa kasus pelanggar berulang mungkin memiliki hukuman minimum yang sangat keras. Dalam beberapa kasus, kejahatan bisa sangat parah sehingga usia penjahat tidak menjamin hukuman yang ringan, tetapi bahkan dalam kasus ini usia juga diperhitungkan.

Faktor lain, seperti mengapa kejahatan itu dilakukan, biasanya tidak dipertimbangkan selama hukuman pidana kecuali dalam kasus yang sangat jarang terjadi. Kadang-kadang, bekerja sama dengan polisi dan memberi tahu penjahat lain dapat mengurangi hukuman, meskipun kesepakatan ini biasanya melibatkan semacam tawar-menawar pembelaan. Tidak biasa bagi tubuh penjahat untuk mempengaruhi hukuman pidana secara eksplisit, tetapi banyak orang menuduh bahwa orang-orang dari ras, jenis kelamin, atau asosiasi tertentu dapat menerima perlakuan istimewa selama hukuman. Ketika jelas bahwa hukuman diskriminatif telah terjadi, mungkin ada ruang untuk perubahan hukuman.