Apomixis adalah istilah yang umum digunakan dengan tanaman berbunga untuk menunjukkan bahwa mereka telah bereproduksi secara aseksual melalui biji. Tanaman yang tumbuh dari biji ini identik dengan tanaman induk. Ini sangat berguna untuk produksi benih dan pemuliaan tanaman. Lebih dari 400 spesies tanaman menghasilkan biji apomiktik, termasuk dandelion dan blackberry.
Apomiksis fakultatif menunjukkan situasi di mana apomiksis terjadi sebagian waktu, tetapi reproduksi seksual masih dapat terjadi. Ini bisa sangat menguntungkan secara evolusioner. Misalnya, Bluegrass Kentucky secara berkala menghasilkan galur baru melalui reproduksi seksual. Yang terbaik dari mereka disebarkan melalui apomixis, dan tanaman ini memiliki banyak galur yang beradaptasi dengan baik di daerah setempat.
Tanaman Arktik mendapat manfaat besar dari reproduksi apomiktik. Kondisi ekstrim di sana membuat penyerbukan oleh serangga sulit dilakukan, sehingga sulit untuk mentransfer materi genetik dari tanaman ke tanaman. Mengingat kondisi yang sulit, tanaman mungkin mendapat manfaat dari memiliki beberapa strain yang lebih terspesialisasi daripada dari populasi yang terus berkembang yang akan terjadi dengan reproduksi seksual.
Ada banyak minat untuk mempelajari cara memanipulasi tanaman apomiktik secara genetik untuk alasan pertanian. Namun, ada kendala teknis dalam melakukannya. Tanaman yang apomiktik sering menunjukkan poliploidi, artinya mereka memiliki lebih dari dua salinan kromosomnya. Hal ini dapat membuat transfer gen menjadi sulit.
Keuntungan menggunakan benih apomiktik adalah petani kecil dapat memproduksi benih kultivar elit mereka sendiri. Penyakit virus dapat menyebar melalui tanaman yang diperbanyak secara vegetatif, dan ini dapat diminimalkan dengan kloning dengan kultur benih. Seseorang juga dapat memanfaatkan varietas yang diadaptasi secara lokal yang tahan terhadap kondisi iklim ekstrim atau patogen.
Ada dua bentuk utama apomiksis. Yang pertama melibatkan gametofit, yang merupakan struktur multiseluler haploid reproduksi tanaman. Menjadi haploid berarti hanya mengandung satu set kromosom. Gametofit menghasilkan gamet – sel reproduksi matang yang biasanya akan bersatu dengan lawan jenis untuk menjalani reproduksi seksual. Namun, dalam apomiksis gametofit, sel telur yang tidak dibuahi menghasilkan embrio. Ini mirip dengan partenogenesis pada hewan, yaitu reproduksi pada wanita, tanpa seks.
Bentuk kedua dikenal sebagai apomiksis sporofit. Dalam hal ini, embrio terbentuk seperti tunas langsung dari jaringan integumen. Ini adalah bagian dari jaringan bagian dalam bakal biji, struktur yang menahan kantung embrio. Kantung embrio terus berkembang, sedangkan embrio sporofit akan terus berkembang membentuk biji apomiktik. Proses ini juga dikenal sebagai embrio adventif. Kecuali yang biasa terjadi pada tanaman jeruk, apomiksis sporofit adalah proses yang jarang terjadi pada tanaman tingkat tinggi.