Dari mana Paisley Print Berasal?

Cetakan Paisley adalah pola yang mudah dikenali yang menyerupai setetes air mata yang bengkok atau setengah dari yin-yang. Cetakan yang sangat populer pada semua jenis pakaian dan aksesori fesyen selama tahun 1960-an, cetakan paisley umumnya ditemukan saat ini pada dasi dan saputangan pria. Ini juga baru-baru ini muncul kembali di rok dan tas wanita. Meskipun desain menjadi populer ketika muncul di toko-toko di London’s Carnaby Street selama hiruk-pikuk mode mod, asalnya dapat ditelusuri kembali ke India.

Meskipun pola cetak paisley yang dikenali awalnya dibuat oleh pengrajin India, pola itu dibawa ke Skotlandia pada awal abad ke-19, di mana ia menerima namanya. Cetakan itu dinamai kota Paisley di Skotlandia, tempat kain katun dan wol yang dicetak diproduksi secara besar-besaran. Cetakan Paisley melihat popularitasnya yang pertama di tahun 1960-an. Pakaian dengan desain ini sangat modis, dan pada tahun 1967, John Lennon mengecat Rolls Royce-nya dengan desain tersebut. Toko-toko trendi di Carnaby Street memamerkan rok, atasan, dan kemeja pria bermotif paisley.

Saat ini, desain ini sangat umum pada dasi sutra untuk pria, dan beberapa perancang busana secara teratur memasukkannya ke dalam tas kulit mereka. Saputangan telah lama menampilkan pola paisley, paling sering terlihat dalam warna merah atau biru. Di Los Angeles, bandana dengan cetakan ini dapat menandakan afiliasi geng, dan di Midwest, bandana masih dipakai oleh petani dan peternak untuk menyeka keringat dari kerja keras seharian.

Baru-baru ini, motif paisley mengalami kebangkitan dalam versi rok yang lebih modern. Tampilan trendi untuk awal tahun 2000-an, rok atau atasan bermotif paisley yang dipadukan dengan warna solid sangat populer sebagai pakaian kantor dan pakaian malam kasual. Cetakan Paisley telah ada selama ratusan tahun sebelum muncul sebagai cetakan mode yang dapat dikenali, dan kemungkinan akan terus terlihat di tekstil dan bahkan desain rumah dekoratif selama bertahun-tahun yang akan datang.