Invasi Inggris adalah periode musik tahun 1960-an di mana sejumlah besar grup rock & roll Inggris menjadi populer di AS. Banyak dari pemain ini telah memperoleh beberapa kesuksesan dan ketenaran di Inggris sebelum merilis rekaman dan pertunjukan langsung mereka di AS. Ini sering dikaitkan dengan “Beatlemania,” meskipun tidak adil untuk memberikan pujian atas ledakan musik Inggris di AS hanya kepada The Beatles. Invasi Inggris melibatkan banyak musisi dan grup rock termasuk The Rolling Stones, The Who, The Hollies, Dusty Springfield, dan Herman’s Hermits.
Meskipun musik rock & roll cukup populer sepanjang tahun 1960-an di AS, banyak orang menyatakan bahwa awal Invasi Inggris musik rock adalah pada tahun 1964. Musik Amerika pada 1950-an dan awal 1960-an mulai menjauh dari musisi yang dipengaruhi blues. dan musik rock awal dari penyanyi seperti Elvis Presley, ketika kelompok penyanyi wanita dan musisi remaja menjadi lebih populer. Di Inggris, bagaimanapun, artis seperti Elvis Presley dan Buddy Holly telah menginspirasi musisi muda untuk bereksperimen dengan rock & roll. Banyak dari pemain muda ini berada di Liverpool, yang sering dianggap sebagai tempat lahirnya Invasi Inggris.
Invasi awal dapat dikatakan telah dimulai pada tahun 1962. Ini adalah saat single berjudul Telstar oleh The Tornadoes menjadi single #1 pertama di AS oleh grup musik Inggris. Pada bulan Desember 1963, I Want to Hold Your Hand oleh The Beatles diputar di stasiun radio Amerika dan singelnya dirilis dengan sukses luar biasa. 1964 sering dikreditkan sebagai awal Invasi Inggris penuh, bagaimanapun, karena pertunjukan langsung oleh The Beatles di The Ed Sullivan Show pada 9 Februari dan badai ketenaran dan publisitas berikutnya bagi mereka.
Sementara The Beatles sering dilihat sebagai wajah Invasi Inggris, ketenaran The Beatles sering disebut secara khusus sebagai “Beatlemania.” Sejumlah grup musik dan artis lain mengikuti mereka menjadi populer di AS, termasuk The Hollies dan Herman’s Hermits. Dusty Springfield terkenal dengan gaya vokalnya dan menjadi salah satu artis wanita paling terkenal dan sukses di tahun 1960-an. The Rolling Stones, yang juga merupakan grup penting untuk Invasi Inggris, biasanya dianggap mewakili sisi lain dari musik Inggris, dengan pengaruh blues yang lebih kuat dan musik serta lirik yang seringkali lebih gelap dan lebih bersifat seksual.