Dalam Konstruksi, apa itu Pelat Beton?

Pelat beton adalah fondasi rumah atau bangunan dalam konstruksi, dibuat dengan menggunakan beton. Ini adalah fondasi yang rata, seragam, di permukaan tanah, dan tidak tersegmentasi. Tanpa pelat beton yang kokoh, seluruh rumah bisa menjadi tidak stabil dan penggunaannya bisa bermasalah. Jenis pondasi ini memiliki kelebihan dan kekurangan dalam konstruksi bangunan. Pada akhirnya, menggunakan slab adalah pilihan pribadi berdasarkan kebutuhan pemiliknya.

Bahan yang paling umum untuk pondasi untuk rumah atau bangunan adalah pelat beton. Jenis pondasi pelat yang umum lainnya termasuk batu bata, batu dan balok beton. Dalam kasus yang sangat jarang, kayu yang diperlakukan khusus, yang tahan terhadap pembusukan dan rayap, dapat digunakan.

Pentingnya pelat beton tidak dapat dilebih-lebihkan. Ini adalah salah satu bagian dari rumah yang akan menanggung beban segala sesuatu yang diletakkan di atasnya. Ini juga akan melindungi kayu dan bahan rumah lainnya dari elemen yang dapat mengganggu fungsinya, seperti kelembaban dan serangga. Selanjutnya akan lay out dimensi sebuah rumah.

Sebagian besar rumah di Amerika Serikat dan banyak bagian dunia lainnya memiliki fondasi pelat beton atau fondasi yang ditinggikan. Sementara slab adalah pilihan paling populer di Amerika Serikat, fondasi yang ditinggikan juga dapat memiliki kelebihan. Secara keseluruhan, jenis foundation ini dianggap lebih tahan lama dan lebih mudah perawatannya.

Dengan itu, pelat beton juga memiliki beberapa kelemahan. Kerugian terbesar adalah kurangnya ruang untuk ruang bawah tanah. Tidak ada cara mudah untuk menempatkan ruang bawah tanah ke dalam rumah dengan fondasi pelat. Oleh karena itu, sering tidak digunakan di area di mana ruang bawah tanah dianggap sebagai bagian penting dari rumah, seperti di Midwest. Namun, di iklim yang lebih hangat atau tempat dengan permukaan air yang lebih tinggi, pelat beton sering digunakan. Juga, jika ada masalah di bawah rumah, seperti pipa ledeng, lempengan akan membuatnya lebih sulit untuk ditangani.

Retak juga dapat terjadi di dalam beton. Meskipun ini mungkin ketidaknyamanan kecil dalam beberapa kasus, itu juga bisa menjadi masalah besar. Jika retakan menjadi lebih serius dari sekadar retakan garis rambut, hal itu dapat memengaruhi beberapa jenis lantai, seperti kayu keras dan ubin. Meskipun mungkin ada beberapa opsi perbaikan, seperti menggunakan epoksi berkekuatan tinggi, beberapa retakan pelat bisa menjadi situasi yang sangat sulit.
Dalam membangun pelat beton, beberapa langkah perlu dilakukan sebelum menuangkan beton. Untuk mencegah keretakan, tanah di bawahnya harus dipadatkan dengan baik. Juga, pasir dan kerikil biasanya ditempatkan di antara tanah dan beton untuk melindungi fondasi dari kelembaban.