Dalam Istilah Lingkungan, Apa Arti Keberlanjutan?

Istilah “keberlanjutan” sering dilontarkan dalam wacana publik, terutama dalam diskusi tentang lingkungan. Namun, tidak semua orang yakin tentang arti keberlanjutan, dan orang yang berbeda memikirkannya dengan cara yang berbeda. Etimologi dari kata “berkelanjutan” menggabungkan kata-kata Latin yang berarti untuk menahan dari bawah. Sebagian besar kamus mendefinisikan “keberlanjutan” sebagai kemampuan untuk melanjutkan suatu tindakan tanpa risiko kegagalan atau keruntuhan. Bangunan yang kuat adalah yang berkelanjutan, karena mampu menahan beban tanpa batas. Tebang habis tidak berkelanjutan, karena menebangi area pohon yang tidak dapat diganti, dan memaparkan lingkungan pada dampak tambahan, karena tanah terbuka.

Dalam istilah lingkungan, keberlanjutan menyiratkan bahwa suatu tindakan dapat dilanjutkan tanpa batas dengan sedikit, atau dapat dikelola, berdampak pada lingkungan. Karena kesehatan lingkungan terkait erat dengan kesehatan masyarakat secara umum, praktik berkelanjutan memastikan bahwa sumber daya Bumi akan tersedia untuk dinikmati generasi mendatang, dan akan ada Bumi untuk menikmatinya. Untuk alasan ini, banyak perusahaan fokus pada keberlanjutan, baik sebagai konsultan untuk perusahaan lain atau sebagai bagian dari misi perusahaan mereka.

Sebagai konsep lingkungan, keberlanjutan telah ada sejak tahun 1700-an, ketika kehutanan Eropa mulai menghadapi krisis akibat penebangan. Para rimbawan menyadari bahwa kayu perlu dikelola dengan lebih hati-hati, dan bahwa pohon perlu ditanam kembali setelah panen yang signifikan. Upaya kerjasama dilakukan untuk merestorasi hutan di Eropa, khususnya di Jerman, dan lahirlah konsep Nachhaltigkeit, atau kelestarian. Pemanen kayu memahami bahwa jika mereka melanjutkan praktik mereka saat ini, hutan akan hilang, jadi mereka mengubahnya agar berkelanjutan.

Keberlanjutan bertujuan untuk menyeimbangkan kebutuhan masyarakat manusia dengan kebutuhan lingkungan, melestarikan baik untuk semua makhluk di Bumi untuk memanfaatkan dan menikmati. Keberlanjutan mempromosikan keanekaragaman hayati, pelestarian ekosistem yang unik, kesehatan lingkungan, dan kualitas hidup yang tinggi. Sebagian besar pemerintah memiliki lembaga resmi yang mempromosikan keberlanjutan; di Amerika Serikat, misalnya, Badan Perlindungan Lingkungan, di antara banyak lainnya, bekerja untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat melalui regulasi, inspeksi, penegakan, dan pendidikan.

Pada abad kedua puluh, banyak ilmuwan mulai menyadari bahwa untuk bertahan hidup sebagai spesies, manusia perlu menyadari lingkungan mereka. Lebih jauh lagi, dipahami bahwa dunia adalah ekosistem tertutup raksasa, dan bahwa kerusakan pada satu bagian Bumi dapat berdampak pada bagian lain dari Bumi. Akibatnya, umat manusia perlu bekerja sama untuk mempromosikan keberlanjutan dan meminimalkan dampaknya terhadap dunia jika ingin terus eksis. Keberlanjutan penting dari lingkungan hingga tingkat internasional, dan setiap warga di Bumi dapat berkontribusi pada upaya global untuk menjalani kehidupan yang lebih berkelanjutan dan sehat.