Dalam Ilmu Ekonomi, apa itu Eksternalitas?

Dalam ekonomi, eksternalitas didefinisikan sebagai biaya atau manfaat yang berasal dari transaksi yang mempengaruhi berbagai pihak ketiga yang bukan bagian dari transaksi. Efeknya dapat berupa keuntungan bagi pihak ketiga, yang disebut “eksternalitas positif”, atau dapat berupa biaya, yang disebut “eksternalitas negatif”. Eksternalitas mengganggu efisiensi pasar karena harga dalam transaksi individu tidak akan mencerminkan biaya atau manfaat yang ditimbulkan oleh eksternalitas. Pemerintah akan sering mencoba dan memperhitungkan faktor-faktor luar ini melalui berbagai metode regulasi.

Pasar yang efisien adalah pasar yang menemukan harga ideal untuk kesejahteraan umum masyarakat dalam produksi barang atau penyediaan layanan dengan adanya penawaran dan permintaan. Ada beberapa transaksi yang tidak melibatkan eksternalitas tak terduga yang memberikan biaya atau manfaat pada masyarakat luas dan mengganggu efisiensi ini. Ini adalah hasil dari fakta bahwa eksternalitas umumnya tidak diperhitungkan oleh perusahaan swasta dan konsumen ketika melakukan transaksi mereka, karena mereka sulit dipastikan dalam konteks transaksi individu.

Contoh klasik dari eksternalitas negatif adalah perusahaan pencemar. Perusahaan hipotetis yang memproduksi widget ini memperhitungkan permintaan produk mereka, biaya produksi, serta biaya overhead dalam mengoperasikan pabrik widget mereka dalam menentukan harganya. Demikian juga, konsumen hanya akan mempertimbangkan berapa yang ingin mereka bayarkan untuk memiliki widget dalam memutuskan apakah akan membeli barang tersebut atau tidak. Apa yang tidak dipertimbangkan oleh kedua belah pihak adalah biaya sosial dari produksi widget, yang kebetulan mencemari udara di sekitar setiap tempat di mana pabrik widget berada.

Eksternalitas tidak harus negatif. Misalnya, meningkatnya prevalensi pendidikan di masyarakat merupakan contoh dari peristiwa ekonomi dengan berbagai eksternalitas positif. Setiap masyarakat yang dihuni oleh orang-orang terdidik akan mendapat manfaat dari pengetahuan yang dihasilkan dari waktu dan uang yang dihabiskan oleh orang-orang itu untuk pendidikan mereka. Kemajuan teknologi dan medis yang berasal dari pengetahuan itu akan menguntungkan tidak hanya mereka yang membuat perkembangan tersebut, tetapi mereka yang termasuk dalam masyarakat yang memiliki akses ke kemajuan yang dibuat oleh warganya yang berpendidikan. Kemajuan ini adalah contoh eksternalitas positif.

Pemerintah akan mencoba memperhitungkan faktor-faktor ini melalui berbagai peraturan untuk membatasi eksternalitas negatif dan mendorong kegiatan yang mengarah pada eksternalitas positif. Kriminalisasi obat-obatan untuk mencegah penggunaannya dan efek destruktif berikutnya seperti peningkatan kejahatan kekerasan adalah salah satu metode. Pajak yang lebih tinggi untuk produk yang tidak sehat seperti tembakau dan alkohol dirancang untuk mencegah pembelian dan konsumsi mereka. Selain itu, pemerintah dapat mempromosikan eksternalitas positif melalui subsidi yang menurunkan biaya produksi atau konsumsi barang atau jasa yang memiliki efek menguntungkan bagi masyarakatnya.