Menggunakan cuka pada kulit yang terbakar sinar matahari telah menjadi obat rumahan yang telah dicoba dan benar untuk meredakan kulit terbakar selama berabad-abad. Cuka memiliki banyak manfaat kesehatan, dan salah satunya adalah menenangkan kulit yang terbakar sinar matahari. Tidak ada salahnya mengoleskan cuka pada kulit yang terbakar sinar matahari, tetapi penting untuk menggunakan perawatan kulit yang terbakar sinar matahari dengan cuka.
Ada banyak jenis cuka yang berbeda, tetapi menggunakan cuka sari apel untuk meredakan kulit terbakar adalah yang paling efektif. Jenis cuka lainnya lebih populer untuk keperluan memasak tetapi masih bisa efektif untuk menghilangkan sengatan matahari. Cuka sari apel cenderung lebih baik untuk mencegah terik dan mengelupas.
Cuka sangat asam, sehingga campuran air dan cuka sari apel dianjurkan. Ini setara dengan dua bagian cuka dengan satu bagian air dingin. Perawatan luka bakar akibat sinar matahari dengan cuka dapat bervariasi, tetapi ada beberapa cara efektif untuk meredakannya.
Untuk membersihkan tubuh dari losion dan bahan kimia lainnya, mulailah dengan mandi air hangat dan bilas kulit hanya dengan air dingin — tanpa sabun. Keringkan tubuh Anda dengan handuk, berhati-hatilah agar tidak menggosok kulit yang terbakar sinar matahari. Rendam handuk atau waslap dalam campuran cuka, dan letakkan handuk yang sudah dirawat di area yang terbakar matahari selama 15 menit. Saat handuk menjadi hangat, rendam lagi dan oleskan kembali ke area yang terkena. Perawatan luka bakar akibat sinar matahari dengan cuka ini dapat diulang sampai penghilang rasa sakit terbukti.
Perawatan tambahan untuk menggunakan cuka pada kulit yang terbakar sinar matahari termasuk mandi cuka. Mandi air hangat suam-suam kuku dan campurkan dua bagian cuka dengan satu bagian air. Berendamlah di bak mandi selama 15 menit atau lebih. Perawatan kulit terbakar sinar matahari ini juga dapat sering diulang. Selain itu, botol semprot dengan cuka dan air dapat digunakan dengan menyemprotkan daerah yang terkena dengan campuran perawatan kulit terbakar.
Ulangi perawatan pada hari-hari setelah paparan untuk meningkatkan penyembuhan lebih lanjut. Menerapkan cuka untuk menghilangkan sengatan matahari bekerja paling baik segera setelah paparan sinar matahari atau segera sesudahnya. Menggosok lidah buaya atau minyak kelapa di daerah yang terkena setelah perawatan kulit terbakar dengan cuka dapat membantu menghilangkan rasa sakit tambahan dan menutupi aroma cuka.
Menggunakan cuka pada kulit yang terbakar sinar matahari efektif karena selama proses fermentasi, asam malat dan asam asetat yang ditemukan dalam cuka sari apel membantu menetralkan kulit yang terbakar sinar matahari dan mengembalikan kadar potenz hidrogen (pH) kulit. Ini mempromosikan penyembuhan dan kelegaan. Saat kulit terbakar, sinar ultraviolet matahari yang berbahaya menyerang keseimbangan pH alami kulit. Hal ini menyebabkan peradangan dan nyeri, yang menyebabkan kulit melepuh dan mengelupas.
Cuka pada kulit yang terbakar sinar matahari membantu mengeluarkan radikal bebas berbahaya dari kulit dan mengembalikan keseimbangan pH kulit. Ini mempromosikan penyembuhan yang tepat dan memiliki efek menenangkan pada sengatan matahari yang menyakitkan. Cuka juga bertindak sebagai anti-inflamasi dan membantu mengurangi pembengkakan, lepuh dan pengelupasan kulit.