Bisakah Paru-Paru Perokok Menyembuhkan Setelah Berhenti?

Tidak mudah bagi perokok lama untuk menghentikan kebiasaan itu, tetapi mereka yang berhasil berhenti merokok sering kali merasakan manfaat kesehatan hanya dalam beberapa minggu. Saat Anda merokok, bahan kimia yang dihirup menyebabkan lapisan paru-paru meradang. Rambut-rambut kecil yang melapisi paru-paru, yang dikenal sebagai silia, menjadi lumpuh dan kurang efektif dalam membersihkan lendir dan zat lain dari jalan napas. Setelah berhenti, peradangan mulai mereda, lebih sedikit lendir yang diproduksi, dan silia baru dapat tumbuh. Selain itu, mantan perokok melaporkan lebih sedikit sesak napas saat mereka berolahraga.

Dampak merokok bagi tubuh:

Bernapas menjadi lebih mudah karena lebih sedikit karbon monoksida yang masuk ke aliran darah. Gas ini ditemukan dalam asap rokok mengikat sel darah merah di tempat oksigen.
Penumpukan lendir di saluran napas sering menyebabkan perokok batuk, dan dapat menyebabkan infeksi paru-paru seperti bronkitis kronis. Setelah berhenti, beberapa peradangan akan berkurang, tetapi beberapa tidak.
Tubuh manusia mampu memperbaiki beberapa kerusakan yang disebabkan oleh merokok, tetapi tidak semuanya. Penggunaan tembakau dalam jangka panjang dan berat dapat menyebabkan kerusakan permanen. Jaringan paru-paru bisa terluka dan paru-paru bisa kehilangan elastisitasnya, mempengaruhi pertukaran oksigen yang efisien.