Beberapa orang sebenarnya bisa mendengar bola matanya sendiri bergerak karena kondisi yang disebut superior canal dehiscene syndrome (SCDS). Orang yang memiliki SCDS memiliki lubang kecil di tulang yang melindungi kanalis semisirkularis superior di telinga bagian dalam, yang menyebabkan mereka mengalami gangguan pendengaran. SCDS dapat diobati, tetapi penderitanya sering mengalami gejala yang melemahkan, termasuk masalah keseimbangan, suara mendengung, dan bahkan mendengar suara terkecil yang dikeluarkan tubuh.
Lebih banyak fakta tentang SCDS:
Diperkirakan sekitar 1-2 persen orang dilahirkan dengan tulang tipis abnormal yang menutupi kanalis semisirkularis superior. Orang-orang ini jauh lebih rentan untuk mengembangkan lubang di tulang yang mengarah ke SCDS. Kebanyakan orang yang mengembangkan SCDS melakukannya karena trauma atau erosi tulang.
Usia yang biasa bagi orang untuk mulai menunjukkan gejala SCDS adalah sekitar 40 tahun. Ini berlaku untuk pria dan wanita.
Gejala SCDS lainnya termasuk autophony – atau kemampuan untuk mendengar detak jantung sendiri, mengunyah sendiri atau gema di telinga – serta perasaan penuh di telinga. Namun, tidak semua orang yang memiliki SCDS memiliki gejala ini; beberapa orang mengetahui bahwa mereka memilikinya saat menjalani pengujian untuk prosedur lain.
Meskipun SCDS dapat diobati dengan pembedahan, perawatannya berisiko dan dapat menyebabkan gangguan pendengaran permanen.