Bisakah Anjing terkena Penyakit Alzheimer?

Anjing yang lebih tua bisa terkena penyakit yang sangat mirip dengan penyakit Alzheimer pada manusia. Mereka bisa menjadi bingung dan melupakan orang, hewan, dan lingkungan yang dulu dikenalnya. Ini disebut Sindrom Disorientasi Kognitif (CDS).

Gejala CDS, atau penyakit Alzheimer pada anjing, termasuk tersesat di tempat yang sudah dikenal dan tidak menyapa orang dengan antusias seperti dulu. Selain itu, CDS kemungkinan akan menyebabkan anjing yang dilatih di rumah mengotori rumah karena mereka mungkin mengira mereka benar-benar berada di luar. Berkeliaran tanpa tujuan dan kurang bersosialisasi dengan hewan dan manusia lain adalah tanda umum lainnya dari kondisi ini.

Seperti Alzheimer manusia, penyakit Alzheimer pada anjing dikaitkan dengan penuaan abnormal. CDS, seperti penyakit Alzheimer pada manusia, diduga sebagian disebabkan oleh radikal bebas dalam tubuh atau fluktuasi dopamin dan neurotransmitter lainnya. Namun, baik Alzheimer dan CDS pada manusia setidaknya sebagian disebabkan oleh perubahan kimia otak dan degenerasi yang tidak disebabkan oleh penuaan biasa.

Dokter hewan terkadang meresepkan dopamin untuk CDS. Penelitian telah menunjukkan bahwa terapi ini berhasil memulihkan beberapa fungsi kognitif normal pada beberapa anjing. Ini dapat memberi hewan yang menderita CDS kenikmatan hidup yang lebih baik di tahun-tahun senior mereka.

Seorang dokter hewan akan memeriksa gejala ketika CDS dicurigai dan membandingkannya dengan riwayat perilaku anjing. Biasanya, dokter hewan juga akan melakukan pemeriksaan medis dan neurologis yang ekstensif. Penyakit Alzheimer pada anjing cukup umum.

CDS dapat menyebabkan agresi bahkan pada anjing yang sangat lembut. Agresi tersebut kemungkinan disebabkan oleh hilangnya sel-sel otak akibat degenerasi otak. Mengubah pola tidur dan bangun juga terkait dengan kondisi tersebut. Anjing mungkin banyak tidur di siang hari, tetapi lebih sedikit di malam hari.