Rasio domba terhadap orang di Selandia Baru adalah sekitar tujuh domba untuk setiap satu orang. Populasi manusia di negara itu sekitar 4.5 juta, dan diperkirakan ada lebih dari 30 juta domba di Selandia Baru. Negara ini memiliki salah satu rasio domba terhadap manusia tertinggi di dunia. Sebagai perbandingan, Australia — negara lain dengan populasi domba yang tinggi — memiliki rasio kurang dari lima domba per orang. Rasio di Selandia Baru telah menurun dari tertinggi 22:1 pada tahun 1982, karena faktor-faktor seperti kondisi kekeringan dan penurunan harga wol yang telah mengurangi insentif untuk beternak domba.
Lebih lanjut tentang Selandia Baru:
Domba pertama di Selandia Baru dibawa ke negara itu oleh penjelajah Inggris Kapten James Cook pada tahun 1773.
Populasi domba Selandia Baru pertama kali mulai tumbuh dengan cepat selama tahun 1860-an karena harga yang murah untuk membeli domba dari Australia akibat kekeringan. Pada tahun 1862, misalnya, kota Canterbury, Selandia Baru, menerima lebih dari 13,000 domba dari Australia.
Populasi sapi di Selandia Baru meningkat sekitar 110% dari tahun 1980-2010, sedangkan populasi domba turun sebesar 55%.