Berapa Rasio Margin Bruto?

Rasio margin kotor, juga dikenal sebagai GMR, adalah formula keuangan yang menghitung berapa banyak pendapatan penjualan yang tersisa setelah dikurangi harga pokok penjualan (COGS) pada semua barang yang terjual. Rumus rasio margin kotor sederhana memiliki dua bagian: Total Penjualan – HPP = Laba Kotor; Laba Kotor / Total Penjualan = GMR. Rasio ini penting karena memungkinkan perusahaan mengetahui berapa banyak pendapatan yang mereka hasilkan melalui penjualan produk untuk menutupi biaya penjualan dan administrasi mereka. Akuntan juga menggunakan rasio ini selama proses analisis keuangan mereka untuk menentukan seberapa baik kinerja perusahaan dari waktu ke waktu dan seberapa konsisten dalam menghasilkan keuntungan.

Tidak ada standar tunggal untuk menentukan seberapa kuat rasio margin kotor perusahaan dibandingkan dengan pasar ekonomi secara keseluruhan. Rasio ini spesifik untuk setiap sektor industri karena perusahaan harus membandingkan rasionya dengan perusahaan dengan struktur bisnis yang serupa. Sementara setiap perusahaan dapat menggunakan analisis rasio margin kotor, ini terutama digunakan oleh produsen dan pengecer yang menggunakan rasio untuk mengetahui apakah mereka telah menetapkan harga barang mereka dengan tepat untuk menutup semua biaya bisnis.

Karena sebagian besar perusahaan ingin beroperasi pada keuntungan, barang dan jasa harus diberi harga dengan margin keuntungan kecil yang ditambahkan ke biaya. Rasio margin kotor biasanya mewakili jumlah keuntungan tambahan karena formula hanya mencakup harga jual dan HPP produk dan layanan. Analisis rasio margin kotor adalah bagian kecil dari keseluruhan analisis rasio keuangan yang digunakan untuk meninjau informasi keuangan perusahaan.

Analisis rasio keuangan adalah alat manajemen populer yang digunakan untuk memecah laporan keuangan yang disajikan kepada pengguna internal dan eksternal. Popularitas alat manajemen ini berasal dari perhitungan sederhana yang secara tradisional digunakan oleh akuntan untuk menentukan seberapa baik perusahaan beroperasi dari sudut pandang keuangan. Analisis rasio juga digunakan bersamaan dengan benchmarking, yang membandingkan perhitungan rasio keuangan satu perusahaan dengan analisis rasio pesaing. Perusahaan dengan perhitungan rasio terbaik biasanya mewakili pesaing terkuat di pasar ekonomi.

Analisis rasio margin kotor tidak boleh digunakan sebagai satu-satunya rasio keuangan saat meninjau informasi keuangan perusahaan. Bisnis adalah jumlah dari total bagian mereka; sementara mereka mungkin memiliki rasio margin kotor yang kuat, pengeluaran mereka mungkin di luar kendali atau penjualan mereka secara keseluruhan mungkin telah menurun selama beberapa tahun terakhir. Perusahaan harus dipecah oleh semua informasi keuangan yang dilaporkan dalam laporan keuangan mereka untuk menentukan seberapa kuat mereka di pasar ekonomi.