Nilai gizi putih telur sebagian besar terletak pada jumlah proteinnya yang tinggi. Nutrisi lain yang terkandung dalam putih telur antara lain magnesium, potasium, sodium, dan kolin. Putih telur, tidak seperti kuning telur, rendah lemak, kalori, dan kolesterol.
Telur kaya akan protein, dan sebagian besar protein itu ditemukan dalam putih telur. Dengan sekitar 3.6 gram protein, putih telur memiliki sekitar 7% dari jumlah harian yang direkomendasikan. Protein digunakan untuk membangun dan memperbaiki jaringan, dibutuhkan untuk rambut dan kuku yang kuat dan sehat, dan dibutuhkan untuk kesehatan tulang.
Natrium adalah komponen utama lain dari nilai gizi putih telur. Putih telur mengandung 55 miligram sodium, jauh lebih banyak daripada kuning telur, yang hanya mengandung sekitar 8 miligram. Terlalu banyak natrium dalam makanan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan menyebabkan risiko penyakit jantung dan stroke yang lebih besar. Jumlah natrium harian yang direkomendasikan adalah 1,500 miligram, dan jumlah yang lebih besar dari ini dapat membahayakan seseorang.
Mineral lain yang ditemukan dalam putih telur adalah potasium. Putih telur mengandung 54 miligram potasium, yang penting bagi kehidupan manusia dan terlibat dalam fungsi jantung, kontraksi otot, dan pencernaan. Orang dewasa harus mengonsumsi sekitar 2,000 miligram potasium per hari.
Meski hanya hadir dalam jumlah sedikit, magnesium juga merupakan bagian dari nilai gizi putih telur. Ini penting untuk pembentukan tulang, kesehatan saraf dan otot, dan banyak reaksi kimia penting dalam tubuh. Putih telur mengandung 4 miligram magnesium. Asupan magnesium harian tidak boleh melebihi 350 miligram.
Kolin juga termasuk dalam nilai gizi putih telur, biasanya dalam jumlah di bawah 1 miligram. Di sisi lain, kuning telur mengandung sekitar 116 miligram kolin, yang merupakan nutrisi penting yang terlibat dalam sinyal sel, integritas struktural membran sel, dan transportasi lemak dan metabolisme. Hal ini juga diperlukan untuk fungsi otak dan hati. Jumlah kolin yang direkomendasikan setiap hari adalah 425 hingga 550 miligram setiap hari.
Orang yang menjalani diet ketat cenderung menghindari telur karena bisa tinggi kolesterol dan lemaknya. Padahal sebagian besar lemak dan kolesterol dalam telur terkandung dalam kuning telur. Jika seseorang mencoba untuk makan makanan yang lebih sehat, mengganti telur utuh dengan putih telur dapat membantu mengurangi lemak dan kolesterol, meskipun memotong kuning telur akan berarti bahwa beberapa nutrisi dari seluruh telur akan hilang.