Nilai aset bersih per saham melekat pada reksa dana dan merupakan metode untuk menentukan harga yang dibayarkan investor untuk terlibat dalam dana tersebut. Menghitung nilai ini memerlukan pengambilan nilai aset bersih, atau NAB, dari semua sekuritas dalam dana tersebut dan membaginya dengan jumlah saham beredar yang dimiliki oleh investor. Perhitungan nilai aset bersih per saham ini menentukan harga pasar reksa dana yang membayar investor mereka melalui keuntungan modal, yang terjadi ketika nilai sekuritas di dalamnya naik. Namun, ada beberapa reksa dana yang diperdagangkan di pasar terbuka dan harga pasarnya ditentukan oleh tindakan investor.
Investor memilih reksa dana untuk mendiversifikasi portofolio mereka, karena reksa dana ini terdiri dari berbagai sekuritas yang tergabung dalam satu sarana investasi. Reksa dana open-end mengambil modal dari banyak investor dan kemudian mengembalikan modal ketika nilai sekuritas di mana mereka berinvestasi meningkat. Jenis dana ini tidak diperdagangkan di pasar, dan akibatnya, harganya ditentukan oleh nilai aset bersih per saham.
Langkah pertama dalam menghitung nilai aset bersih per saham reksa dana adalah menentukan NAB, yaitu nilai total aset dalam reksa dana dikurangi total kewajiban. Sebagai contoh, bayangkan sebuah dana memiliki aset senilai $100,000 Dolar AS (USD) dan kewajiban sebesar $20,000 USD pada akhir hari perdagangan, saat itulah NAV dihitung. Untuk dana tersebut, NAB adalah $100,000 USD dikurangi $20,000 USD, yang berarti $80,000 USD.
Setelah jumlah ini tercapai, kemudian dibagi dengan jumlah total saham yang beredar dalam dana tersebut untuk menentukan nilai aset bersih per saham. Jika dana dari contoh di atas memiliki 4,000 saham yang dimiliki oleh investor, jumlah tersebut akan dibagi ke dalam NAB sebesar $80,000 USD. Ini berarti bahwa harga pasar reksa dana tersebut adalah $20 USD per saham, yang merupakan harga yang harus dibayar investor untuk berpartisipasi dalam dana tersebut.
Beberapa dana memang ada yang diperdagangkan di pasar terbuka. Dana ini, yang dikenal sebagai dana tertutup atau dana yang diperdagangkan di bursa, diperdagangkan seperti saham. Investor membeli dan menjual saham, dan harga pasar didasarkan pada kekuatan penawaran dan permintaan. Meskipun masih ada nilai aset bersih per saham yang dihitung, mungkin tidak sesuai dengan harga pasar. Dana yang diperdagangkan di bursa dengan harga pasar yang lebih rendah dari nilai NAV per saham dikatakan diperdagangkan dengan harga premium.