Lebih dari separuh penduduk dunia bergantung pada beras untuk makanan, menjadikannya biji-bijian yang paling populer. Diperkirakan tumbuh di 112 negara. Popularitas beras diduga karena mengandung lebih banyak karbohidrat dan protein daripada gandum atau jagung dalam jumlah yang sama, sehingga dapat memberi makan lebih banyak orang dengan jumlah tanaman yang sama. Juga, ada kemungkinan alergi atau intoleransi yang jauh lebih rendah dengan nasi dibandingkan dengan biji-bijian lainnya.
Lebih lanjut tentang nasi:
Di Afrika sub-Sahara, persentase orang yang bergantung pada beras untuk makanan meningkat sebesar 50% dari tahun 1990 hingga 2010, yang merupakan peningkatan tercepat di kawasan mana pun.
Diperkirakan 95% dari tanaman padi dunia diproduksi dan dimakan di Asia.
Sejak tahun 1998, semua nasi putih di AS telah diperkaya dengan asam folat, vitamin yang dianggap dapat mengurangi cacat lahir. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan bahwa cacat lahir tabung saraf menurun lebih dari 25% setelah fortifikasi biji-bijian dimulai.