Berapa Banyak Orang Amerika yang Merasa Seorang Pengantin Wanita Harus Menyebut Nama Suaminya?

Sekitar 70% orang Amerika mengatakan seorang pengantin wanita harus mengambil nama suaminya, menurut sebuah jajak pendapat. Responden yang mendukung seorang wanita mengubah nama belakangnya setelah menikah umumnya menyatakan bahwa mereka merasa lebih baik untuk menetapkan pernikahan sebagai keluarga daripada sebagai individu. Orang yang mengatakan seorang wanita harus menjaga nama belakangnya sendiri setelah menikah cenderung menekankan pentingnya identitas pengantin wanita yang sudah mapan, seperti dalam karirnya.

Lebih lanjut tentang tradisi pernikahan:

Hampir setengah dari mereka yang disurvei mengatakan pemerintah AS harus mewajibkan pengantin wanita untuk menggunakan nama belakang suaminya.
Praktik pengantin wanita yang menggunakan nama belakang suaminya di AS dimulai pada awal 1800-an ketika doktrin penyamaran memberikan semua hak hukum istri kepada suaminya.
Agama mungkin berperan dalam kemungkinan seorang pengantin wanita mengambil nama belakang suaminya, karena lebih dari setengah dari semua wanita yang memiliki upacara non-keagamaan menyimpan nama belakang mereka sendiri, sebuah penelitian menunjukkan.