Bagaimana Turbin Angin Bekerja?

Turbin angin mengubah energi angin menjadi listrik. Ada dua komponen dasar untuk turbin angin: bilah yang digerakkan oleh angin dan roda gigi mekanis dan generator listrik. Saat angin menggerakkan bilah turbin, poros rotor menggerakkan roda gigi di dalam gearbox. Gerakan ini menciptakan energi, yang ditangkap oleh generator listrik dan ditambahkan ke jaringan listrik. Ada dua jenis turbin angin: sumbu horizontal dan sumbu vertikal.

Sebuah turbin angin sumbu horizontal (HAWT) sangat mirip dengan kincir angin dalam penampilan. Generator listrik dan poros rotor utama terletak di bagian atas menara. Sensor angin dan servomotor sering digunakan untuk menyelaraskan turbin angin secara otomatis dengan arah angin yang ada. Gearbox mengubah putaran besar dan lambat menjadi kecepatan rotasi yang diperlukan untuk menghasilkan listrik.

Bilah turbin angin sangat kaku dan terbuat dari kombinasi plastik keras dan logam ringan. Pisau dipasang di depan menara dan biasanya mengarah ke arah angin. Hal ini dilakukan untuk mencegah baling-baling dipaksa kembali ke menara dan untuk mengakomodasi gaya turbulensi

Biasanya ada tiga bilah pada turbin angin. Panjangnya antara 65 hingga 130 kaki (20 hingga 40 meter) dan berwarna terang. Jika terjadi kecepatan angin tinggi, semua turbin angin memiliki fitur shutdown. Fitur ini digunakan untuk menghindari kerusakan pada peralatan turbin angin.

Turbin angin sumbu vertikal (VAWT) sedikit berbeda dari HAWT. Dalam model ini, generator dan gearbox terletak di tanah, di dasar turbin. Pergeseran ini memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar dan menghilangkan kebutuhan untuk mengarahkan turbin langsung ke angin. Lokasi peralatan mekanis di bagian bawah turbin membuatnya lebih mudah diakses untuk perbaikan dan pemeliharaan.

VAWT biasanya dipasang di tanah atau di atap gedung. Kecepatan angin pada ketinggian ini biasanya lebih lambat, dan karenanya menghasilkan lebih sedikit energi. Salah satu solusi yang mungkin adalah membuat sumbu yang sangat panjang, yang membutuhkan sumber daya dan material yang signifikan.
Unit yang dipasang di atap mengambil angin yang telah diarahkan ke atap oleh bentuk bangunan. Fitur ini secara signifikan dapat meningkatkan kecepatan angin. Turbin atap harus dipasang sehingga bilah setidaknya setengah tinggi bangunan dari atap. Ini adalah jarak yang ideal untuk menangkap energi angin paling banyak.