Bagaimana Sejarah Lebah Quilting?

Quilting berasal dari Timur Tengah dan Eropa, tetapi pemukim yang datang ke Amerika membawa keterampilan ini dari tanah air mereka. Suatu saat di abad ke-19, lebah quilting menjadi cara populer untuk menghabiskan waktu, terutama bagi pemukim Great Plains. Lebah ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi wanita untuk membuat selimut buatan tangan, tetapi juga merupakan acara sosial yang penting. Terkadang, wanita dan keluarga mereka datang dari jauh hanya untuk menghadiri acara lebah quilting.

Kata modern “selimut” berasal dari kata Prancis “cuilte”, yang berasal dari kata Latin untuk “karung isi”, “culcita”. Quilting diyakini telah ada sejak zaman kuno. Faktanya, salah satu barang berlapis tertua ditemukan di sebuah makam Mesir kuno.

Para peneliti percaya seni quilting dimulai di sekitar daerah yang sekarang dikenal sebagai Timur Tengah. Diyakini bahwa Tentara Salib membawa seni ini kembali ke negara-negara Eropa sekitar abad ke-11. Pemukim Amerika kemudian membawa bakat quilting mereka ke Dunia Baru.

Meskipun sebagian besar wanita membuat selimut di Amerika kolonial, lebah quilting tidak menjadi sangat populer sampai abad ke-19. Hal ini terutama berlaku bagi para pemukim di wilayah Midwestern yang dikenal sebagai Great Plains. Lebah quilting di kawasan ini tidak hanya menjadi ajang untuk membuat quilt, tetapi juga sebagai ajang untuk bersosialisasi.

Sepanjang musim dingin yang panjang, wanita sering membuat kotak selimut yang akan digunakan untuk membuat selimut. Lebah quilting biasanya diadakan ketika cuaca menjadi hangat di musim semi dan musim panas. Jika sebuah rumah terlalu kecil untuk menampung bingkai quilting, lebah quilting akan ditahan di luar.

Wanita sering datang dari bermil-mil jauhnya untuk berkumpul di sekitar bingkai quilting. Bingkai ini biasanya dibangun dengan sangat sederhana, menggunakan papan kayu. Selimut yang sedang berlangsung akan direntangkan di antara dua papan. Ini akan menghasilkan permukaan yang rata dan kencang bagi para wanita untuk dijahit.

Terkadang, hanya beberapa wanita yang sangat berbakat yang akan muncul di acara lebah quilting. Selimut yang dibuat selama lebah ini sering digunakan untuk memperingati acara khusus, seperti pernikahan atau kelahiran. Di lain waktu, beberapa wanita, dari pemula hingga ahli, akan berkumpul di sekitar bingkai quilting. Lebah quilting besar mungkin telah mengumpulkan lusinan wanita di sekitar beberapa bingkai quilting. Jenis lebah quilting ini biasanya lebih untuk sosialisasi.

Sementara para wanita menjahit, mereka juga bersosialisasi dan bertukar gosip. Hal ini juga memberikan kesempatan bagi suami mereka untuk bersosialisasi dan anak-anak mereka untuk bermain bersama. Saat waktu makan malam menjelang pada hari lebah quilting, para wanita juga akan menyibukkan diri dengan memasak makanan besar untuk diri mereka sendiri dan keluarga mereka. Beberapa lebah quilting juga diakhiri dengan musik dan tarian.