Bermain kartu telah ada sejak zaman kuno, dan hari ini dek Inggris berisi 52 kartu, dipisahkan menjadi empat setelan yang dibagi berdasarkan peringkat. Jack sekop adalah yang terendah dari kartu wajah, atau kartu pengadilan, dalam setelan sekop. Meskipun dulu disebut knave, ini diubah pada tahun 1864. Di beberapa daerah, kartu wajah di setumpuk kartu remi mewakili karakter sejarah, dan jack of spade mewakili pahlawan dari sastra Prancis.
Secara umum diyakini bahwa kartu remi berasal dari India. Sekitar abad ke-14, mereka mulai muncul di Eropa. Dek ini terdiri dari sepuluh kartu spot numerik dan tiga kartu pengadilan, yang memiliki gambar tokoh kerajaan. Hari ini kartu pengadilan biasanya disebut kartu wajah.
Empat setelan asli dalam setumpuk kartu adalah pedang, tongkat, koin, dan cangkir. Kemudian, setelan ini diubah menjadi sekop, berlian, hati, dan tongkat. Nama sekop berasal dari kata Italia untuk pedang, yaitu spada. Dongkrak sekop juga dulu disebut jack of knaves.
Seorang knave adalah pelayan untuk individu kerajaan. Kartu knave, queen, dan king diwakili oleh gambar seseorang, bersama dengan masing-masing Kn, Q, dan K. Beberapa orang percaya bahwa sulit untuk membedakan Kn, yang mewakili knave, dari K, yang mewakili raja.
Singkatan ini kemudian diubah. Samuel Hart, seorang produsen kertas, mulai memproduksi dan menjual kartu remi sekitar tahun 1849. Hart adalah orang yang mulai memproduksi kartu remi dengan ujung yang membulat. Dia juga membuat kartunya dengan ujung ganda, memudahkan pemain kartu untuk melihat apa yang ada di tangannya tanpa membalik kartu. Ada yang mengatakan bahwa Hart juga bertanggung jawab atas penambahan joker, atau kartu liar, di dek kartu modern.
Samuel Hart juga mengubah knaves di decknya menjadi jack. Dipercaya bahwa jack modern didasarkan pada kartu wajah dari permainan kartu yang populer selama Renaisans Inggris, yang disebut All Fours. Istilah jack dianggap sebagai istilah vulgar atau tidak sopan pada saat itu, tetapi huruf J lebih mudah dibedakan dari K yang digunakan untuk mewakili seorang raja. Pada saat inilah pisau sekop menjadi dongkrak sekop.
Dalam setumpuk kartu remi Prancis, kartu wajah biasanya diyakini mewakili orang-orang tertentu. Pisau atau dongkrak sekop, misalnya, diyakini mewakili Ogier si Dane. Ini adalah pahlawan fiktif dalam serangkaian puisi epik yang pernah populer dalam sastra Prancis. Beberapa orang percaya bahwa karakter ini didasarkan pada seorang pria yang membantu membangun kembali sebuah biara di Cologne, Prancis pada tahun 700-an.