Bagaimana Sejarah Baking Powder?

Baking powder adalah bahan pembuat kue yang ada di mana-mana sehingga Anda mungkin terkejut mengetahui bahwa itu sebenarnya adalah penemuan yang relatif baru dalam sejarah memasak; baking powder pertama kali diperkenalkan ke pasar pada tahun 1843. Seperti soda kue kerabat dekatnya, baking powder bertindak sebagai ragi kimia, menggelegak ketika dibasahi dan menghasilkan karbon dioksida, yang mengkhamirkan makanan seperti roti, kue, kue kering, dan sebagainya. . Namun, bubuknya jauh lebih lemah daripada soda kue, dan biasanya bekerja dalam dua tahap, itulah sebabnya banyak resep menggunakan baking powder daripada baking soda, untuk memastikan bahwa produk jadi tetap ringan dan mengembang.

Ragi ini dibuat dengan mencampurkan soda kue (natrium bikarbonat) dengan pati untuk menangkis kelembapan dan senyawa asam seperti krim tartar. Bukti paling awal dari semacam ragi kue datang dalam bentuk potas (kalium karbonat), zat alkali yang berasal dari abu pot dan digunakan dalam memasak sejak tahun 1760-an. Pembuat roti menyadari bahwa penambahan kalium dan karbonat lainnya dapat secara drastis mengurangi waktu menguleni roti. Pada akhir 1700-an, natrium bikarbonat telah ditemukan, dan pembuat roti menyadari betapa bergunanya hal itu.

Soda kue murni bisa sedikit tidak stabil dalam resep, dan sulit dikendalikan. Dalam beberapa kasus, dapat menyebabkan resep berbusa dengan indah saat lembab, dan kemudian runtuh saat kering. Akibatnya, orang mulai menambahkan zat lain ke dalam soda kue mereka agar lebih mudah dikontrol, terutama dalam resep besar. Pada tahun 1843, Alfred Bird, seorang penemu Inggris, merumuskan zat pertama yang kita kenal sebagai baking powder dan mulai menjualnya, dan perusahaan lain dengan cepat mengikuti tren tersebut.

Kebanyakan baking powder bekerja ganda, yang berarti melepaskan karbon dioksida saat dibasahi dan lagi saat terkena panas, tidak seperti baking soda, yang lebih reaktif. Sebagai bahan pengembang, baking powder memiliki kekuatan seperempat dari baking soda, menciptakan reaksi yang lebih mudah dikendalikan. Inilah mengapa penting untuk tidak membingungkan keduanya, dan jika Anda perlu melakukan pergantian, lakukan dengan hati-hati.

Ketika sebuah resep membutuhkan baking powder dan yang Anda miliki hanyalah baking soda, Anda membutuhkan asam seperti krim tartar untuk mengimbangi reaksi baking soda. Gunakan dua bagian krim tartar untuk setiap satu bagian soda kue untuk menghasilkan jumlah ragi yang dibutuhkan.