Bagaimana Saya Sembuh dari Bedah Vitreoretina?

Pemulihan dari operasi vitreoretinal membutuhkan tetap dalam posisi telungkup dari beberapa hari hingga beberapa minggu setelah operasi sementara mata sembuh. Hal ini menimbulkan tantangan bagi sebagian besar pasien, yang harus tidur, makan, dan menghabiskan setidaknya 23 jam sehari dengan kepala menghadap ke bawah. Beberapa ketidaknyamanan dan pembengkakan mungkin terjadi selama masa pemulihan, bersama dengan robekan yang berlebihan.

Proses yang digunakan untuk melakukan operasi vitreoretinal mengharuskan pasien untuk tetap menunduk setelah prosedur. Seorang ahli bedah mengeluarkan cairan vitreous, bahan bening dengan konsistensi jeli, dari mata untuk memperbaiki lubang atau robekan di makula, daerah di belakang mata yang bertanggung jawab untuk penglihatan yang tajam. Dia mengganti cairan dengan gelembung gas yang bertindak sebagai perban selama proses penyembuhan. Gelembung ini memberi tekanan pada area bedah untuk menjaga lubang di bagian belakang mata tetap tertutup. Gelembung gas akhirnya larut dan digantikan oleh cairan vitreous baru.

Ahli bedah biasanya menyarankan pasien untuk mengharapkan kebosanan dan stres dari tetap telungkup setelah operasi vitreoretinal. Pasien mungkin ingin menyiapkan makanan sebelumnya sehingga dapat dengan cepat dipanaskan kembali. Pekerjaan apa pun yang membutuhkan perhatian, seperti mencuci pakaian atau membayar tagihan, juga harus ditangani sebelum operasi. Pasien dapat mengurangi risiko jatuh dengan membersihkan jalur di dalam rumah.

Kebanyakan pasien merasa terbantu untuk mengatur rumah mereka untuk kenyamanan sebelum operasi vitreoretinal. Tisu, botol air, dan kebutuhan lainnya dapat diatur dalam jarak dekat. Meja atau nampan rendah dapat digunakan untuk makan atau bermain permainan papan untuk menghilangkan kebosanan. Pakaian yang mudah dipakai dan dilepas, seperti atasan yang berkancing, mungkin membuat berpakaian lebih mudah.

Peralatan untuk digunakan di rumah atau saat bepergian dapat mengurangi ketidaknyamanan karena menundukkan kepala selama pemulihan. Perangkat pendukung tubuh dengan bantalan wajah biasanya digunakan saat tidur. Bantalan wajah membantu di siang hari saat bermain game, membaca, atau menonton film. Perangkat ini juga menopang kepala saat makan dan minum. Beberapa peralatan dilengkapi dengan cermin yang memberikan pemandangan 180 derajat ke ruangan.

Pembedahan vitreoretinal dapat dilakukan untuk setiap kelainan yang mempengaruhi cairan di mata, termasuk ablasi retina, glaukoma, retinopati diabetik, dan robekan atau lubang di makula. Tanda-tanda pertama gangguan biasanya termasuk penglihatan kabur dan kehilangan penglihatan tepi jika retina terlepas. Kilatan cahaya atau gambar mengambang di bidang penglihatan juga merupakan tanda-tanda gangguan cairan vitreous.