Bagaimana Saya Merawat Bonsai Gardenia?

Merawat bonsai gardenia membutuhkan perawatan rutin. Perawatan yang tepat untuk tanaman bonsai memerlukan kabel cabang yang hati-hati selain penyiraman yang cukup, pemupukan, dan pemindahan tanaman. Sebaiknya gunakan jenis gardenia yang akan beradaptasi dengan baik untuk menjadi tanaman bonsai.
Saat memasang kabel bonsai gardenia, gunakan jenis kawat yang dirancang khusus untuk bonsai atau kawat apa pun yang dilapisi kertas. Bungkus kawat dari pangkal pohon ke atas dan ke cabang saat ini untuk dilatih. Kawat tidak boleh dibungkus terlalu rapat, karena akan menimbulkan bekas. Pengkabelan diizinkan untuk tetap di tempatnya hingga enam bulan sesuai kebutuhan untuk melatih cabang tertentu. Hindari memasang kabel bonsai gardenia yang baru saja direpoting.

Sirami bonsai gardenia setiap dua hari sekali, atau setiap kali lapisan atas tanah tampak kering. Gunakan air hangat dan pastikan tanah tetap lembab. Salah satu tekniknya adalah dengan meletakkan wadah di wastafel yang berisi air hangat hingga 2 cm, memungkinkan air diserap ke atas melalui lubang pembuangan wadah.

Kira-kira setiap minggu berikan bonsai gardenia pupuk setengah kekuatan yang dibuat untuk tanaman yang lebih menyukai kondisi asam. Pastikan untuk memberi pupuk setelah penyiraman agar nutrisi tidak hilang. Jangan memberikan pupuk saat kacapiring sedang mekar atau saat tanaman baru saja direpoting. Gardenia harus dibuahi sekitar setengah lebih sering di musim dingin. Besi chelated juga dapat diberikan hingga tiga kali setahun.

Gardenia harus direpoting setiap tahun atau lebih setelah mekar. PH ideal tanah pot adalah 5.0 hingga 6.5. Berhati-hatilah untuk tidak menghilangkan lebih dari 10 persen akar halus.
Beberapa jenis gardenia lebih tepat digunakan sebagai bonsai gardenia. Spesies kerdil yang disebut gardenia radicans memiliki daun dan bunga kecil yang membentang sekitar 1 cm. Jenis lain yang akan bekerja dengan baik sebagai bonsai gardenia termasuk gardenia thunbergia dan gardenia jasminoides.

Kata bonsai, yang berarti “berkebun nampan” dalam bahasa Jepang, mengacu pada praktik memelihara dan membentuk tanaman kontainer untuk memberikan ilusi bahwa itu adalah spesimen estetika kerdil dan tua dari pohon yang jauh lebih besar. Perawatan pohon bonsai yang hati-hati dan teratur dapat menghasilkan umur yang sangat panjang dibandingkan dengan spesimen non-bonsai dari spesies yang sama. Selain bonsai gardenia, jenis tanaman bonsai yang paling umum di Jepang adalah azalea, plum, camellia, bambu, maple, dan pinus.