Penyelesaian kursus sekolah menengah yang berhasil diperlukan untuk memasuki program untuk menjadi peserta pelatihan perawat veteriner. Program tersebut menawarkan dua sampai empat tahun pendidikan formal bersama dengan pengalaman klinis bagi orang-orang yang ingin bekerja dalam ilmu kedokteran hewan. Dimungkinkan juga untuk mengejar sertifikasi lanjutan di bidang tertentu, seperti anestesiologi veteriner atau kedokteran hewan eksotis. Peserta pelatihan yang memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan oleh otoritas pengatur dapat mengikuti ujian untuk mendapatkan lisensi dan sertifikasi formal agar dapat bekerja secara mandiri.
Terminologi seputar pejabat veteriner dapat membingungkan di beberapa wilayah di dunia. Dokter hewan, seperti halnya dokter, adalah praktisi medis yang dapat mendiagnosis kondisi, meresepkan obat, dan melakukan prosedur. Teknisi dan teknolog dapat membantu dalam banyak prosedur dan melakukan tugas keperawatan tingkat lanjut. Di beberapa negara, “perawat” terbatas pada profesional medis manusia, sementara di negara lain tidak; perawat hewan setara dengan teknisi atau teknolog.
Pendidikan formal diperlukan untuk menjadi seorang perawat veteriner trainee. Di kelas, siswa belajar tentang anatomi dan fisiologi hewan, masalah etika dalam praktik kedokteran hewan, dan berbagai topik lainnya. Mereka juga perlu menyelesaikan jam klinis. Beberapa sekolah terhubung dengan rumah sakit atau klinik hewan di mana peluang untuk praktik klinis tersedia, dan dalam kasus lain, seseorang yang berencana untuk menjadi peserta pelatihan perawat hewan juga perlu membuat perjanjian bimbingan dengan klinik. Di klinik, siswa dapat bekerja bersama staf lain di bawah pengawasan untuk mendapatkan jam kerja yang cukup.
Dua tahun sebagai peserta pelatihan perawat hewan dapat membuat seseorang memenuhi syarat untuk menjadi teknisi, sementara empat tahun memberikan akses ke sertifikasi teknolog, yang lebih maju. Setelah seseorang menjadi peserta pelatihan perawat veteriner, bidang praktik tertentu mungkin cukup menarik untuk mengajukan pelatihan dan sertifikasi tambahan. Orang mungkin fokus pada manajemen ternak, misalnya, atau obat kuda. Pelatihan tambahan ini dapat memungkinkan orang untuk bekerja dalam pengaturan lanjutan.
Setelah seseorang menjadi peserta pelatihan perawat veteriner dan menyelesaikan semua persyaratan pendidikan dan pengalaman klinis, dimungkinkan untuk mengajukan permohonan lisensi. Persyaratan ini dapat ditetapkan oleh pemerintah atau organisasi profesional pihak ketiga yang mensertifikasi profesional veteriner. Lisensi mengharuskan mengikuti ujian untuk menunjukkan pengetahuan dan kompetensi, yang menunjukkan bahwa peserta pelatihan dapat bekerja dengan aman tanpa pengawasan di lingkungan klinis. Lingkup praktik dapat bervariasi menurut negara dan organisasi, dan dalam banyak kasus, perawat hewan dapat melakukan intervensi medis lanjutan tanpa pengawasan medis langsung.