Sebagian besar petugas peperangan elektronik bekerja di dalam organisasi militer atau keamanan dan membutuhkan keterampilan teknis tingkat tinggi. Dalam beberapa kasus, agen dapat merekrut pria dan wanita yang telah memperoleh keterampilan ini dalam kehidupan sipil, meskipun dalam kasus lain, pelatihan dapat diberikan untuk calon yang mungkin dalam layanan tertentu. Jenis pekerjaan ini biasanya memerlukan izin keamanan, dan siapa pun yang ingin menjadi petugas peperangan elektronik harus memastikan bahwa mereka dapat lulus pemeriksaan latar belakang standar.
Tugas perwira perang elektronik bersifat luas dan seringkali membutuhkan keterampilan khusus. Para perwira ini menangani pekerjaan intelijen sinyal, yang memperoleh intelijen taktis dan strategis dari transmisi musuh dan upaya untuk menyangkal intelijen serupa dengan pasukan musuh. Pemahaman tentang sistem RADAR, penanggulangan, teknologi komunikasi, dan banyak teknologi terkait lainnya akan sering dibutuhkan. Para perwira ini juga semakin tertarik ke dunia keamanan komputer, karena penggunaan teknologi komputer dan sistem drone telah mengubah wajah medan perang modern.
Keterampilan khusus yang dibutuhkan untuk menjadi perwira perang elektronik dapat diperoleh dengan berbagai cara. Dalam beberapa kasus, perwira ini direkrut ke militer dari karir sipil yang memberikan keterampilan teknis, seperti bekerja di industri penerbangan, teknik elektro, atau ilmu komputer. Program pelatihan perwira cadangan memberikan pendidikan perguruan tinggi kepada calon yang mungkin, dan keberhasilan dalam program perguruan tinggi yang sesuai biasanya akan mengarah pada karir sebagai perwira perang elektronik. Beberapa organisasi militer memiliki program pelatihan khusus yang melatih tentara untuk menjadi perwira perang elektronik, sementara yang lain mengharuskan siapa pun yang ingin bekerja sebagai perwira perang elektronik sudah memiliki gelar yang sesuai.
Keanggotaan dalam angkatan bersenjata suatu negara umumnya diperlukan untuk menjadi perwira perang elektronik, dan sebagian besar posisi ini terkait dengan organisasi militer. Namun, beberapa posisi non-militer di lapangan memang ada. Penggunaan kontraktor sipil untuk memberikan layanan khusus kepada angkatan bersenjata telah menjadi lebih luas dalam beberapa tahun terakhir, dan beberapa kontraktor melakukan pekerjaan petugas peperangan elektronik. Beberapa pekerjaan serupa juga dapat dilakukan oleh anggota polisi atau perusahaan keamanan swasta.
Dalam hampir semua kasus, seorang kandidat yang ingin menjadi perwira perang elektronik harus berusaha keras untuk memastikan bahwa dia dapat lulus pemeriksaan latar belakang. Dalam kebanyakan kasus, posisi ini akan memerlukan izin keamanan. Aturan khusus yang digunakan untuk menentukan kelayakan izin keamanan bervariasi dari satu negara ke negara lain, tetapi sebagian besar negara berusaha untuk memastikan bahwa kandidat tidak memiliki kerentanan keamanan utama, seperti beban utang yang besar, yang akan memungkinkan mereka untuk dengan mudah dimanipulasi.