Bagaimana Saya Menjadi Konservator Seni?

Konservator seni melestarikan dan memulihkan karya-karya bersejarah dan artistik. Mereka bekerja di museum, perpustakaan, laboratorium, dan tempat lain, dan mereka sering mengkhususkan diri dalam bidang dan bahan tertentu, seperti lukisan, buku, manuskrip, atau patung. Untuk menjadi konservator seni biasanya membutuhkan gelar master dalam konservasi atau pelestarian sejarah. Terkadang gelar sarjana di bidang yang sangat erat hubungannya, bersama dengan pelatihan khusus dalam konservasi melalui program sertifikat atau diploma, dapat diterima jika Anda ingin menjadi konservator seni.

Persaingan untuk lulusan program konservasi bisa sangat ketat karena tidak banyak program yang ditawarkan. Jurusan gelar sarjana dapat bervariasi, tetapi kursus sarjana di bidang studi seperti sejarah seni, antropologi dan arkeologi biasanya diperlukan untuk diterima dalam suatu program. Kursus kimia organik, ilmu material dan ilmu-ilmu lain sering diperlukan juga. Kursus seni studio dan pengalaman dalam melukis, menggambar dan seni tiga dimensi sering diharapkan. Banyak program konservasi pascasarjana mengharuskan pelamar untuk menunjukkan portofolio karya seni mereka.

Kursus lain yang dapat membantu termasuk dalam mata pelajaran seperti studi museum, ilmu perpustakaan dan topik terkait. Memiliki pengalaman yang benar-benar bekerja di lapangan atau bidang terkait sering kali akan menempatkan Anda di depan. Pengalaman dapat diperoleh melalui magang, magang, pekerjaan tetap atau bahkan sebagai sukarelawan. Mengetahui cara membaca dan menulis dalam lebih dari satu bahasa juga sangat membantu jika Anda ingin menjadi konservator seni. Pastikan untuk memeriksa dengan program konservasi di mana Anda tertarik untuk mengetahui prasyarat khusus dari setiap program.

Setelah Anda diterima dalam program konservasi, Anda dapat mengharapkannya berlangsung selama kira-kira empat hingga enam semester. Banyak program mengharuskan siswa juga melakukan magang selama musim panas atau setelah selesainya kursus. Magang setelah kursus mungkin berlangsung selama satu tahun.

Beberapa konservator seni belajar profesi dengan magang dengan konservator berpengalaman dan tidak mengejar pendidikan formal. Biasanya dibutuhkan waktu lebih lama untuk dilatih dengan cara ini, dan konservator yang tidak memiliki pendidikan formal sering kali akan lebih sulit mendapatkan pekerjaan daripada mereka yang memiliki pendidikan formal, tetapi terkadang ini bisa menjadi jalan lain ke lapangan. Alternatif lain untuk gelar master adalah mengejar kombinasi konservasi, pelestarian sejarah dan kursus seni sambil mendapatkan pengalaman kerja dalam magang dan magang.

Karakteristik yang membantu untuk menjadi konservator seni termasuk ketangkasan manual, keterampilan komunikasi yang kuat dan kemampuan untuk bekerja sendiri atau dalam lingkungan tim. Mengetahui bagaimana menggunakan komputer dan sistem perangkat lunak komputer adalah penting. Memiliki keterampilan pemecahan masalah dan analitis juga diperlukan.