Rekayasa geoteknik merupakan pendahulu penting untuk konstruksi skala besar dan proyek restorasi lingkungan. Profesional menyelidiki stabilitas dan susunan geologis suatu area, dan kemudian berkonsultasi dengan insinyur sipil untuk menentukan bahan dan teknik terbaik untuk digunakan dalam konstruksi. Seseorang yang ingin menjadi insinyur geoteknik biasanya perlu memperoleh setidaknya gelar sarjana, mendapatkan beberapa tahun pengalaman diawasi, dan lulus serangkaian ujian. Dengan pelatihan dan kredensial yang sesuai, seseorang dapat menjadi insinyur geoteknik di perusahaan konstruksi besar, lembaga pemerintah, atau perusahaan konsultan swasta.
Relatif sedikit universitas terakreditasi yang menawarkan gelar khusus di bidang teknik geoteknik, tetapi seorang siswa biasanya dapat memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjadi insinyur geoteknik dalam program teknik sipil. Seorang sarjana dapat mengambil kelas menggambar cetak biru, ilmu material, dan ilmu komputer untuk belajar tentang alat dan teknik yang akan dia gunakan dalam pekerjaan insinyur geoteknik. Kelas lanjutan dalam geologi, geografi, dan ilmu lingkungan sangat penting dalam memberikan pemahaman mendasar tentang bagaimana konstruksi dapat berdampak pada suatu area baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Gelar sarjana sudah cukup untuk sebagian besar posisi entry-level, tetapi beberapa insinyur yang berharap memutuskan untuk mengejar gelar master dua tahun untuk meningkatkan kredensial dan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan. Faktanya, gelar yang lebih tinggi seringkali diperlukan untuk akhirnya mendapatkan posisi supervisor dan insinyur utama di banyak perusahaan. Program gelar master memberikan penjelasan yang lebih menyeluruh tentang mekanika tanah, teknik pemetaan, konstruksi pondasi, dan mata pelajaran penting lainnya. Di sebagian besar negara, seseorang dapat mengambil yang pertama dari dua ujian lisensi setelah lulus untuk memenuhi syarat dia menjadi insinyur geoteknik.
Dengan gelar dan lisensi yang relevan, seseorang dapat menelusuri situs pencarian kerja dan menghubungi calon pemberi kerja secara langsung untuk menemukan pekerjaan tingkat pemula. Seorang pekerja baru biasanya memulai karirnya sebagai insinyur junior, bertindak sebagai magang untuk seorang profesional yang berpengalaman. Dia memperoleh pelatihan langsung yang berharga di lapangan, mempelajari cara mensurvei tanah secara akurat, menyiapkan dokumen, dan mengawasi proyek. Durasi magang dapat bervariasi, tetapi seorang peserta pelatihan umumnya perlu bekerja selama sekitar empat tahun sebelum dia memenuhi syarat untuk secara resmi menjadi insinyur geoteknik.
Ujian lisensi kedua biasanya ditawarkan pada akhir masa magang untuk memberikan seorang individu dengan kredensial insinyur profesional. Setelah lulus ujian, seorang pekerja dapat mulai bekerja secara mandiri pada proyek konstruksi skala besar. Insinyur geoteknik yang berpengalaman dan sukses sering diberikan kesempatan untuk mengkhususkan diri pada jenis proyek tertentu, seperti menyurvei lokasi pengeboran lepas pantai atau mengawasi konstruksi jalan raya.