Istilah “apoteker” adalah gelar sejarah untuk orang yang menyiapkan dan menjual obat. Ini juga merupakan nama gaya furnitur yang dirancang dengan banyak laci kecil, seperti yang ditemukan dalam bisnis apotek untuk menyimpan senyawa obat. Di zaman modern, orang yang menyiapkan dan menjual obat biasanya disebut apoteker. Untuk menjadi apoteker, atau apoteker, Anda memerlukan pendidikan tinggi yang ekstensif, termasuk mendapatkan gelar doktor farmasi, atau PharmD. Ujian lisensi dan lisensi juga biasanya diperlukan untuk menjadi apoteker.
Agar memenuhi syarat untuk masuk ke program farmasi, Anda harus menyelesaikan kursus kuliah pra-farmasi tertentu, yang biasanya memakan waktu dua hingga tiga tahun. Kursus tidak harus diselesaikan di sekolah yang sama dengan program PharmD. Persyaratan kursus dapat bervariasi di antara program, jadi periksa dengan program yang Anda minati untuk melamar tentang persyaratan khusus. Kursus pra-farmasi umumnya mencakup studi dalam ilmu-ilmu dasar seperti kimia, biologi dan anatomi. Kelas humaniora, komposisi bahasa Inggris dan ilmu sosial dan perilaku juga biasanya merupakan bagian dari kursus pra-farmasi.
Seiring dengan kursus pra-farmasi, tes penerimaan biasanya diperlukan untuk masuk ke program farmasi. Beberapa sekolah sarjana memiliki klub pra-farmasi yang membantu mempersiapkan siswa untuk masuk ke program farmasi. Jika sekolah tempat Anda berencana untuk menyelesaikan kursus sarjana memiliki klub seperti itu, bergabunglah dengannya jika Anda ingin menjadi apoteker.
Program farmasi biasanya dirancang untuk menghasilkan apoteker yang berpengetahuan luas dengan keahlian yang kuat dalam terapi obat serta keterampilan komunikasi yang baik dan pengetahuan manajemen bisnis. Program PharmD biasanya membutuhkan waktu empat tahun untuk diselesaikan. Ini termasuk pelajaran kelas dan waktu bekerja dengan apoteker berlisensi. Setelah menyelesaikan gelar, lulusan harus lulus ujian lisensi dalam pengetahuan farmasi, hukum farmasi dan bidang lainnya. Pemeriksaan latar belakang kriminal terkadang diperlukan sebelum perizinan, tergantung di mana Anda tinggal.
Beberapa lulusan program farmasi melakukan residensi atau beasiswa untuk mendapatkan pengalaman bekerja di lingkungan klinis atau sebagai peneliti. Untuk meningkatkan kualifikasi penelitian mereka, calon peneliti farmasi juga dapat memperoleh gelar PhD. Lulusan farmasi yang berencana untuk membuka apotek mereka sendiri dapat memperoleh gelar lanjutan dalam administrasi bisnis atau bidang terkait.
Pendidikan berkelanjutan penting bagi apoteker. Untuk memperbarui lisensi mereka setiap tahun, mereka harus mengambil kursus untuk tetap up-to-date tentang obat baru, terapi obat dan interaksi obat. Selain persyaratan pendidikan, beberapa karakteristik yang penting jika ingin menjadi apoteker adalah kepribadian yang sangat etis, orientasi detail dan keterampilan orang yang kuat.