Bagaimana Saya Menjadi Analis Kepatuhan?

Untuk menjadi analis kepatuhan, gelar sarjana umumnya diperlukan. Beberapa perusahaan lebih suka bahwa analis kepatuhan memiliki setidaknya gelar sarjana, sementara yang lain memerlukan gelar master. Pengalaman kerja dan pendidikan berkelanjutan juga penting untuk menjadi analis kepatuhan.

Analis kepatuhan umumnya memastikan bahwa karyawan dan perusahaan beroperasi dalam pedoman yang mengatur industri. Pengetahuan yang luas tentang peraturan perundang-undangan diperlukan. Individu dalam posisi ini juga dapat membantu untuk menulis kebijakan dan prosedur perusahaan. Analis kepatuhan juga memastikan bahwa perusahaan dilindungi dari kemungkinan tuntutan hukum, bertindak sebagai bagian dari tim pencegahan perusahaan, dan mereka juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa materi iklan berada dalam batasan hukum.

Gelar sarjana dalam bisnis atau keuangan keduanya merupakan pilihan bagi siswa yang ingin menjadi analis kepatuhan; derajat khusus untuk posisi ini umumnya tidak ditemukan. Banyak perusahaan mengharuskan analis kepatuhan juga memiliki gelar yang lebih tinggi. Gelar master dalam administrasi bisnis adalah salah satu gelar lanjutan yang paling umum dipegang di antara analis kepatuhan.

Saat bersekolah, siswa dapat memajukan prospek pekerjaan mereka dengan magang. Meskipun terkadang tidak dibayar, mereka memberikan pengalaman kerja yang berharga yang sering membuat siswa menjadi kandidat pekerjaan yang lebih diinginkan. Selain itu, perusahaan terkadang mempekerjakan pekerja magang sebagai karyawan tetap setelah lulus. Pilihan lain, jika magang tidak tersedia, adalah membayangi atau mengamati analis kepatuhan. Pengalaman ini mungkin menawarkan siswa ide yang lebih konkret tentang apa yang dilakukan oleh analis kepatuhan. Ini juga akan memungkinkan siswa untuk mengajukan pertanyaan kepada analis untuk mengetahui lebih banyak tentang pekerjaan itu.

Cara lain untuk menjadi analis kepatuhan adalah menjadi berlisensi atau bersertifikat di lapangan. Ini sering melibatkan pendidikan berkelanjutan, bahkan setelah memperoleh gelar sarjana. Pendidikan berkelanjutan juga membuat analis kepatuhan tetap terkini mengenai setiap perubahan undang-undang yang berkaitan dengan industri.

Bekerja untuk perusahaan di posisi lain, seperti akuntan di departemen keuangan, misalnya, adalah jalan lain yang mungkin bermanfaat bagi mereka yang ingin menjadi analis kepatuhan. Pengalaman kerja ini membiasakan karyawan dengan perusahaan dan operasinya. Ini mungkin menawarkan batu loncatan untuk pindah ke posisi analis kepatuhan di lain waktu.