Jika Anda ingin menjadi ahli farmakologi veteriner, perkirakan untuk menghabiskan tujuh tahun dalam pendidikan pasca sekolah menengah. Anda harus mempelajari topik-topik seperti biologi di perguruan tinggi dengan pengalaman kerja merupakan bagian penting untuk menjadi karyawan yang diinginkan, terutama dengan tingkat persaingan yang begitu tinggi. Tugas apoteker veteriner melibatkan pembuatan obat untuk mengobati hewan yang sakit serta memberi mereka dosis yang benar. Panggilan ini penting untuk menghentikan penyebaran virus dari hewan ke manusia.
Anda harus memiliki minat yang serius pada kesejahteraan hewan untuk menjadi ahli farmakologi veteriner. Pekerjaan ini melibatkan pencarian dan pengujian obat baru untuk mengobati penyakit pada berbagai jenis hewan, termasuk hewan peliharaan dan ternak. Efek obat ini dicatat dengan pemantauan konstan yang diperlukan untuk memastikan keamanan hewan.
Untuk menjadi seorang farmakolog veteriner, Anda memerlukan gelar Doctor of Veterinary Medicine (DVM). Ini biasanya memakan waktu hingga tujuh tahun, termasuk studi sarjana. Penting juga untuk memiliki keterampilan matematika yang sangat baik dan mempelajari berbagai ilmu pengetahuan, khususnya biologi. Karena persaingan untuk masuk ke sekolah kedokteran hewan sangat serius, Anda harus berdedikasi sejak usia muda. Untuk menjadi seorang apoteker veteriner, Anda harus memiliki nilai yang sangat baik di sekolah menengah dan membawa pencapaian ini ke seluruh perguruan tinggi.
Pengalaman kerja juga penting jika Anda ingin menjadi apoteker veteriner. Ini berarti Anda perlu menjadi sukarelawan di tempat penampungan hewan atau kantor dokter hewan setempat. Idealnya, ini harus dilakukan di sekolah menengah. Pengalaman ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan pekerjaan berbayar saat kuliah.
Pendidikan pasca sekolah menengah bagi mereka yang ingin menjadi ahli farmakologi veteriner melibatkan mengambil program gelar sarjana kedokteran hewan. Setelah ini, Anda mungkin harus mengejar gelar doktor di bidang farmakologi atau gelar Doctor of Veterinary Medicine (DVM). Pengusaha umumnya mengharapkan kandidat untuk memiliki pelatihan penelitian yang signifikan.
Peran apoteker veteriner baru didefinisikan dalam beberapa dekade sebelum 2011 dan merupakan penggabungan dari dokter hewan dan apoteker. Sebelumnya, dokter hewan bertanggung jawab atas diagnosis dan terapi, sedangkan apoteker bertanggung jawab untuk memberikan obat yang diminta. Pada tahun 2011, Anda harus memiliki keterampilan gabungan apoteker dan dokter hewan untuk menjadi apoteker veteriner.
Pekerjaan Anda akan mencakup mengadaptasi obat-obatan untuk membantu hewan yang terluka dan sakit serta meresepkan dan memberikan dosis. Ini sangat penting, karena banyak penyakit yang menyerang manusia berasal dari hewan. Farmakolog veteriner ditugaskan untuk menemukan penyakit yang menyerang hewan ini dan menyembuhkannya sebelum menyebar ke populasi manusia.