Patah tulang pinggul, atau patah pinggul, paling sering terjadi setelah usia 65 tahun. Ini biasanya terjadi karena tulang secara bertahap kehilangan mineral dan menjadi kurang padat akibat penuaan. Proses ini, yang disebut osteoporosis, dapat melemahkan tulang, membuatnya lebih mudah patah. Meskipun patah tulang pinggul pada usia yang lebih tua bisa sangat berbahaya, pembedahan biasanya menawarkan pasien pilihan pengobatan yang efektif. Jika pasien memiliki masalah kesehatan lain yang membuat operasi terlalu berbahaya, perawatan non-bedah dapat digunakan.
Patah tulang pinggul paling sering diobati dengan menggunakan operasi ortopedi, sejenis operasi yang berfokus pada tulang-tulang tubuh. Operasi perbaikan patah tulang pinggul bisa sangat menegangkan bagi pasien yang lebih tua, yang mungkin memerlukan periode pemulihan yang lama. Ahli bedah ortopedi sering meresepkan fisioterapi, juga dikenal sebagai terapi fisik, untuk membantu pasien menjadi aktif secepat mungkin setelah operasi selesai.
Ada beberapa jenis operasi perbaikan patah tulang pinggul yang tersedia, tergantung pada usia pasien, lokasi patah tulang yang tepat, dan tingkat keparahan patah tulang. Fraktur leher femur, misalnya, dapat diperbaiki dengan tiga cara berbeda. Metode pertama disebut fiksasi internal dan melibatkan penyisipan sekrup logam ke bagian pinggul yang patah, untuk menyatukannya saat sembuh. Metode ini biasanya hanya digunakan jika tulang tetap sejajar dengan benar setelah patah.
Hemiarthroplasty mungkin merupakan metode pengobatan pilihan, namun, jika ujung tulang pada fraktur leher femur tidak sejajar dengan benar. Dengan metode ini, ahli bedah ortopedi dapat mengganti kepala dan leher tulang paha dengan prostesis logam. Banyak pasien lebih menyukai jenis operasi ini, karena mereka mungkin dapat mulai berjalan tanpa harus menunggu penyembuhan terjadi.
Fraktur leher femur juga dapat diobati dengan penggantian pinggul total, yang berarti bahwa tulang paha atas dan soket di tulang panggul pasien diganti dengan prostesis. Pasien dengan gangguan sendi, seperti radang sendi, mungkin menganggap metode ini sebagai pilihan yang baik. Pasien yang lebih tua juga lebih mungkin untuk menerima operasi ini, karena mereka memiliki lebih sedikit waktu untuk memakai suku cadang pengganti buatan atau membutuhkan operasi tambahan di masa depan.
Untuk patah tulang pinggul yang melibatkan area di bawah leher tulang paha, yang dikenal sebagai daerah intertrokanterika, ahli bedah biasanya memasang sekrup kompresi pinggul logam untuk menjembatani patahnya. Sekrup ini membantu menjaga tulang tetap stabil. Saat patah tulang pinggul sembuh, potongan tulang terkompresi dan ujung-ujungnya menyatu. Istirahat seperti itu biasanya membutuhkan waktu tiga hingga enam bulan untuk sembuh. Meskipun operasi ortopedi adalah pengobatan utama untuk patah tulang pinggul, jika operasi ditolak atau tidak memungkinkan, traksi kulit – juga dikenal sebagai traksi Buck – dapat dilakukan untuk meluruskan kembali tulang.