Bagaimana Saya Menginterpretasikan Hasil Pemindaian Tulang Saya?

Pemindaian tulang adalah tes pencitraan yang akan dilakukan dokter untuk memeriksa kelainan dan mendiagnosis berbagai kondisi medis, seperti penyakit tulang, infeksi, atau kanker. Dokter akan menafsirkan hasil pemindaian tulang dan mendiskusikannya dengan Anda, tetapi Anda mungkin juga ingin melihat sendiri hasilnya. Hasil tes pencitraan pemindaian tulang biasanya tersedia sekitar dua hari setelah prosedur. Setelah mengevaluasi hasil, pasien mungkin perlu menjalani tes diagnostik lain untuk memverifikasi temuan.

Untuk menginterpretasikan hasil pemindaian tulang, akan sangat membantu untuk memahami cara kerja tes pencitraan. Dokter akan menyuntikkan bahan radioaktif ke dalam pembuluh darah pasien. Saat bahan ini rusak, ia memancarkan radiasi, yang dapat dideteksi oleh peralatan kamera khusus. Bahan pelacak radioaktif harus bergerak ke seluruh tubuh dan didistribusikan secara merata ke seluruh tulang. Dokter akan menginterpretasikan hasil pemindaian tulang berdasarkan apakah bahan radioaktif terdistribusi secara merata atau terkumpul di area tertentu.

Hasil uji normal terlihat ketika bahan pelacak radioaktif tidak terakumulasi secara berat di satu atau lebih area, tetapi terdistribusi secara merata. Hasil abnormal terjadi ketika “hot spot” dapat terlihat. Titik panas adalah area tulang yang telah mengumpulkan sejumlah besar pelacak radioaktif. Bintik-bintik ini mungkin menunjukkan adanya masalah, seperti infeksi tulang, kanker, atau sekadar patah tulang yang belum sepenuhnya sembuh.

Terkadang, bahan pelacak radioaktif gagal mendistribusikan ke area tertentu. Ini disebut “titik dingin”. Kurangnya pelacak radioaktif di area ini juga dapat mengindikasikan masalah, seperti jenis kanker. Ini mungkin juga menunjukkan bahwa area tulang tidak menerima suplai darah yang cukup, yang disebut infark tulang.

Hasil pemindaian tulang sangat membantu untuk menemukan area masalah potensial; namun, mereka tidak dapat dengan sendirinya menegakkan diagnosis. Dokter mungkin menemukan hot spot atau cold spot, tetapi hasilnya belum tentu memberitahu dia apa penyebabnya. Setelah hasil pemindaian tulang dievaluasi, pasien mungkin perlu menjalani tes tambahan. Tes ini mungkin termasuk biopsi jaringan tulang atau tes pencitraan lainnya, seperti rontgen atau tes magnetic resonance imaging (MRI). Dokter juga akan mempertimbangkan riwayat medis pasien saat menetapkan kemungkinan diagnosis.

Pasien juga harus mengingat bahwa beberapa faktor dapat mengganggu hasil pemindaian tulang. Misalnya, kandung kemih penuh selama tes dapat menghalangi pemindaian kamera pada tulang panggul. Pasien yang tidak sepenuhnya diam selama pemindaian mungkin juga memiliki hasil yang tidak meyakinkan.