Saat mengidentifikasi kalimat dengan metafora, Anda harus mencari dua atau lebih objek atau ide dalam sebuah kalimat, biasanya diwakili oleh kata benda, yang secara langsung dibandingkan satu sama lain. Ini berbeda dengan perumpamaan di mana dua objek atau ide dibandingkan satu sama lain dengan kualifikasi seperti “seperti” atau “sebagai”, daripada melalui perbandingan langsung. Anda juga harus mencari kalimat yang menggunakan metafora yang diperluas dari bagian paragraf sebelumnya, yang bisa lebih sulit dilihat karena salah satu ide atau objek mungkin tidak ada dalam penggunaan metafora yang sedang berlangsung.
Kalimat dengan metafora biasanya dapat diidentifikasi dengan mencari dua objek atau ide dalam sebuah kalimat yang secara langsung dibandingkan satu sama lain. Ini berarti Anda biasanya dapat memulai dengan melihat apakah sebuah kalimat memiliki dua ide atau objek yang berbeda, karena kalimat dengan hanya satu objek biasanya tidak mengandung metafora. “Kucing itu berlari dengan cepat dan tanpa suara,” tidak mengandung metafora karena hanya ada satu objek, kucing. Masih mungkin untuk menemukan kalimat yang hanya berisi satu objek, meskipun ini agak jarang dan biasanya terdiri dari metafora tidak langsung seperti “Kucing merayap diam-diam, siap menyerang,” yang membandingkan kucing dengan ular, tetapi tidak langsung menyebut ular itu.
Setelah Anda menemukan dua objek dalam kalimat dengan metafora, maka Anda harus mencari perbandingan dari kedua objek tersebut. Metafora menggunakan perbandingan langsung, yang berarti metafora menggunakan kata langsung seperti “adalah” atau “adalah;” metafora seperti “Kucing adalah bola penghancur” atau “Matanya adalah kolam busa laut” menggunakan perbandingan langsung. Dalam metafora, satu objek dinyatakan secara langsung menjadi objek lain, meskipun pembaca memahami ini adalah simbolis dan tidak dimaksudkan untuk menjadi literal. Hal ini membuat kalimat dengan metafora mudah dibedakan dari kalimat dengan perumpamaan seperti “Kucing itu seperti tornado” atau “Matanya seperti batu permata yang berkilauan.”
Namun, saat Anda mencari kalimat dengan metafora, Anda juga harus mengingat kemungkinan metafora yang diperluas. Ini adalah metafora yang biasanya berjalan dari satu kalimat ke kalimat lain, tetapi sering melanjutkan perbandingan secara tidak langsung. Kalimat “Kucing adalah bola penghancur” adalah metafora yang jelas yang dapat Anda temukan dengan mudah dalam sebuah paragraf atau bacaan. Jika kalimat berikutnya, atau beberapa kalimat kemudian, berbunyi “Saat kucing terhuyung-huyung ke belakang untuk ayunan lain di ruangan,” itu akan melanjutkan atau memperluas perbandingan dan citra kucing sebagai bola perusak, tanpa menyebutkan metafora lagi dengan jelas.