Biasanya mungkin untuk menghentikan mulas dengan minum obat yang dirancang untuk mengobatinya. Inhibitor pompa proton dan penghambat H2 dibuat untuk mencegah mulas, dan antasida dapat mengobatinya setelah dimulai. Penghambat pompa proton mencegah lambung melepaskan asam, dan penghambat H2 mencegah tubuh memproduksi Histamin2, yang mengirimkan sinyal penghasil asam ke lambung. Antasida menghentikan mulas dengan meningkatkan tingkat pH di perut Anda, sehingga membuatnya kurang asam. Jika Anda menderita mulas kronis, obat kombinasi yang mengandung antasida dan penghambat H2 bisa menjadi pilihan yang membantu.
Beberapa orang menggunakan pengobatan rumahan untuk menghentikan mulas dan refluks asam alih-alih atau sebagai tambahan untuk pengobatan. Minum buttermilk dan makan almond, biskuit soda, dan apel dapat membantu mengurangi dan mencegah asam lambung berlebih. Tidur dengan kepala ditinggikan, minum banyak air di antara waktu makan, dan berusaha untuk tidak langsung berbaring setelah makan juga dapat mencegah terjadinya mulas yang ekstrem. Jika Anda mencari bantuan segera untuk menghentikan mulas dan tidak memiliki antasid, mencampurkan setengah gelas air dengan 1/2 sdt (2.4 ml) soda kue dapat memberikan bantuan sementara.
Jika obat bebas dan pengobatan rumahan tampaknya hanya sedikit atau tidak berpengaruh pada sakit maag Anda, mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter. Orang dengan mulas kronis yang resisten terhadap pengobatan sering didiagnosis dengan GERD, atau penyakit refluks gastroesofageal. Mendiagnosis GERD biasanya melibatkan beberapa tes, termasuk pemeriksaan endoskopi untuk melihat tingkat kerusakan asam lambung yang diderita. Dokter mungkin meresepkan obat penghambat asam yang lebih kuat untuk pasien GERD serta menyarankan perubahan gaya hidup. Hal-hal seperti menurunkan berat badan, menghindari makanan pedas dan berminyak, dan berhenti merokok dapat memiliki efek besar pada gejala GERD.
Sakit maag dan nyeri dada sering dikaitkan karena gejalanya masing-masing terasa di dada. Mulas yang ekstrem terkadang disalahartikan sebagai serangan jantung. Jika mulas disertai dengan gejala serangan jantung seperti mual, kelelahan, nyeri lengan, berkeringat, sesak napas, pusing, atau nyeri remuk di bagian tengah dada, harus segera mencari pertolongan medis. Serangan kandung empedu dan kejang otot di daerah perut juga biasanya menyebabkan nyeri dada yang mungkin disalahartikan sebagai mulas. Masalah seperti ini bisa memburuk dengan cepat jika tidak diobati; menemui dokter setelah kejadian pertama nyeri dada yang tidak dapat dijelaskan mungkin bisa menyelamatkan hidup Anda.