Bagaimana Saya Mengenali Gejala Keracunan Arsenik?

Keracunan arsenik adalah suatu kondisi yang ditandai dengan kadar senyawa arsenik yang tidak wajar dalam tubuh manusia. Senyawa ini mengganggu mitokondria seluler, menghentikan produksi enzim penting yang memicu energi kimia sel. Seiring waktu, keracunan arsenik menghambat aktivitas seluler normal. Sakit kepala, kebingungan, dan kejang adalah gejala yang biasanya berhubungan dengan keracunan arsenik.

Rute paparan biasanya berasal dari air, udara, atau sumber makanan. Individu yang melakukan pekerjaan atau pekerjaan tertentu berada pada peningkatan risiko terkena bahan arsenik. Mereka yang bekerja di pabrik tembaga dan timah mungkin berisiko menunjukkan gejala keracunan arsenik. Pekerja yang berhubungan langsung dengan pestisida juga berisiko terpapar senyawa arsenik.

Diagnosis keracunan arsenik cenderung sangat sulit bila dibandingkan dengan penyakit serupa, terutama bila berkaitan dengan dosis rendah senyawa anorganik. Sejumlah individu akan mengembangkan rangkaian gejala yang berbeda, yang sebagian besar bergantung pada sistem kekebalan unik mereka. Awalnya, keracunan arsenik sulit untuk dijabarkan karena senyawa tersebut menghilang dalam beberapa hari. Senyawa yang tersisa kemudian disimpan dalam jaringan tubuh, menyebabkan kerusakan dan bermanifestasi sebagai gejala keracunan arsenik. Beberapa orang mungkin mengembangkan berbagai jenis kanker atau penyakit kardiovaskular juga.

Menelan atau menghirup senyawa arsenik dapat menyebabkan mual, muntah, dan kram. Berkurangnya kadar sel darah putih dalam tubuh dapat menyebabkan kelelahan, detak jantung tidak normal, dan dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah yang menyebabkan memar yang tidak sedap dipandang mata. Banyak individu yang mengalami gejala keracunan arsenik mungkin juga mengalami sensasi kesemutan di ekstremitas tubuh.

Paparan yang terlalu lama terhadap senyawa anorganik seperti arsenik dapat menyebabkan gejala ekstrem yang dapat mengancam jiwa. Hiperpigmentasi, anemia, dan hiperkeratosis telah dikaitkan dengan paparan terus menerus terhadap sejumlah besar senyawa. Paparan juga dapat menyebabkan gejala neuropati, yang bermanifestasi dalam hilangnya gerakan dan fungsi saraf tertentu dalam tubuh.

Perawatan dini dan deteksi gejala keracunan arsenik penting untuk menurunkan risiko mengembangkan gejala yang mengancam jiwa. Semakin lama keracunan arsenik bercokol di dalam tubuh, semakin besar kemungkinannya merusak koneksi saraf esensial. Jika Anda mencurigai keracunan arsenik, pastikan untuk mengunjungi dokter dan menanyakan tentang terapi oksigen, sauna, dan metode lain untuk mengeluarkan patogen dan racun dari tubuh, karena biasanya digunakan untuk melawan keracunan arsenik.