Bagaimana Saya Mendesain Gaun?

Untuk mendesain gaun, penjahit pertama-tama harus mempertimbangkan individu untuk siapa gaun itu dibuat. Gaun itu seharusnya tidak hanya menyanjung sosok klien, tetapi juga harus sesuai dengan kepribadiannya. Perancang kemudian harus mengerjakan sketsa awal dan mendiskusikan modifikasi dengan klien secara teratur. Setelah desain akhir ditentukan, perancang harus memeriksa biaya bahan yang dibutuhkan untuk gaun itu, membuat penyesuaian pada desain bila diperlukan.

Para ahli merekomendasikan bahwa setiap proyek yang membutuhkan individu untuk merancang gaun dimulai dengan wawancara klien. Selama wawancara, perancang harus mencatat tujuan klien untuk gaun itu. Hasil wawancara akan berpengaruh signifikan terhadap desain. Seorang klien yang akan menghadiri resepsi pernikahan, misalnya, akan membutuhkan gaun formal yang tidak sesuai dengan warna, potongan, atau pola gaun pengiring pengantin. Kualitas dan preferensi pribadi klien itu penting, karena gaun yang sudah jadi seharusnya tidak hanya terlihat bagus dengan sendirinya, tetapi juga cocok dengan kepribadian klien.

Selama wawancara, desainer harus melakukan pengukuran tubuh klien. Sangat penting untuk merancang gaun yang sesuai dengan klien dan menonjolkan bagian terbaik dari fisiknya. Potongan dan fitur gaun akan sangat bergantung pada sifat fisik klien. Seorang wanita dengan berat badan di bawah, misalnya, kemungkinan besar akan terlihat paling baik dalam gaun yang menyeimbangkan sosoknya dengan menarik perhatian ke bagian atas tubuhnya. Dalam nada yang sama, desainer harus merancang gaun yang menekankan bagian bawah tubuh jika klien lebih berat dari biasanya.

Perancang harus merancang gaun berdasarkan wawasan yang diperoleh dari wawancara klien. Sebuah sketsa awal idealnya harus tersedia untuk klien selama pertemuan pertama, menggabungkan potongan, warna, dan detail gaya lainnya yang sesuai dengan kepribadian dan preferensi klien. Kain yang digunakan dalam gaun itu adalah hal penting lainnya, dan perancang harus menyediakan contoh sampel kain untuk dibaca oleh klien. Perancang dan klien kemudian dapat melakukan dialog terbuka mengenai setiap perubahan pada desain.

Ketika desainer dan klien puas dengan sketsa akhir, desainer dapat mulai mencari bahan yang dibutuhkan untuk gaun itu. Jika kain atau hiasan dalam gaun itu tidak tersedia, perancang dapat merekomendasikan alternatif berdasarkan anggaran klien dan pedoman lainnya. Setelah menerima masukan, dia bisa mendesain gaun yang mencakup perubahan yang diperlukan.