Langkah-langkah yang diperlukan untuk membuat cadangan database SQL biasanya bergantung pada database yang diarsipkan. Langkah-langkah ini mencakup prosedur untuk menentukan jenis file yang akan disimpan dan frekuensi pencadangan. Proses pencadangan dapat berjalan secara berkala melalui tugas skrip otomatis atau manual dari baris perintah. Pekerjaan ini akan menyimpan data ke perangkat eksternal, yang biasanya berupa server atau pita cadangan khusus.
Database komputer adalah program perangkat lunak khusus yang menyimpan file dan informasi untuk aplikasi komputer. Sistem file ini memerlukan pencadangan berkala untuk memastikan data tersedia jika sistem mogok. Ketika pengguna ingin membuat cadangan database SQL, pertama-tama dia harus memutuskan seberapa sering file perlu disimpan. Ini akan menentukan cara terbaik untuk menerapkan prosedur pencadangan.
Basis data memerlukan pencadangan berkala untuk memastikan data disimpan ke perangkat eksternal. Cukup mudah untuk membuat cadangan database SQL. Tugas ini dapat dijalankan baik dari layar administrator sistem atau ditulis ke dalam program pemrosesan otomatis. Program otomatis dapat dijadwalkan untuk berjalan pada jadwal tertentu, yang menjadikannya pilihan yang lebih andal.
Ada beberapa jenis sistem back-up database SQL. Ini termasuk cadangan file penuh, tambahan, atau spesifik. Opsi ini menentukan jenis file apa yang akan disimpan dan seberapa sering mereka perlu dicadangkan. Pencadangan penuh adalah proses yang paling lengkap, tetapi biasanya hanya dijalankan setiap minggu. Pencadangan tambahan dijalankan lebih sering dan harus menyertakan file paling penting untuk sistem komputer.
Setiap jenis database memiliki perintah khusus yang digunakan untuk memulai proses backup. Perintah-perintah ini dapat dijalankan secara interaktif dalam interpreter baris perintah atau dieksekusi dalam program batch khusus. Perintah memungkinkan pengguna untuk memilih database dan file mana yang akan diarsipkan selama proses pencadangan.
Incremental backup adalah proses khusus yang digunakan untuk membuat cadangan database SQL. Prosedur pencadangan ini menangkap perubahan tambahan yang dibuat pada file tertentu dalam database. Proses inkremental memerlukan pembuatan full backup terlebih dahulu, yang digunakan sebagai titik awal untuk setiap perubahan inkremental.
Sebelum memulai proses pencadangan, penting untuk memastikan perangkat penyimpanan yang memadai tersedia untuk menyimpan data yang diarsipkan. Perangkat ini harus diamankan di area aman yang terpisah dari sistem komputer. Mereka juga harus disimpan di brankas tahan api untuk memberikan perlindungan tambahan jika terjadi kebakaran gedung.