Pialang real estat mengatur transaksi yang melibatkan properti residensial dan jenis real estat lainnya. Di banyak negara, orang-orang ini harus lulus ujian pialang real estat sebelum dapat mulai bekerja. Mereka yang bersiap untuk mengikuti ujian ini harus membiasakan diri dengan undang-undang dan peraturan kontrak setempat yang berkaitan dengan penjualan real estat.
Untuk mencegah individu dari penipuan memperoleh lisensi, otoritas pengatur di banyak daerah melakukan pemeriksaan latar belakang ekstensif pelamar untuk ujian broker real estat. Oleh karena itu, peserta ujian harus mengumpulkan informasi yang mencakup rincian pengalaman kerja sebelumnya dan informasi kontak untuk mantan majikan. Selain itu, badan pengawas sering kali perlu mengetahui alamat peserta ujian saat ini dan sebelumnya. Pada hari ujian, para kandidat harus menunjukkan tanda pengenal (KTP) yang dikeluarkan pemerintah seperti SIM atau paspor; ini harus diperoleh sebelum hari ujian.
Umumnya, transaksi real estat dicatat di gedung pengadilan setempat tetapi proses pengajuan dokumen ini bervariasi antar wilayah. Seseorang yang bersiap untuk mengikuti ujian pialang real estat harus belajar tentang prosedur pencatatan hak milik di daerah setempat dan tentang jenis biaya administrasi yang harus dibayar pialang atau pemilik properti untuk mencatat dokumen. Di beberapa daerah, pemilik properti memiliki kemampuan untuk membatalkan transaksi real estat dalam jangka waktu tertentu setelah penjualan terjadi. Peserta ujian harus memahami hak pembeli dan penjual properti untuk membatalkan transaksi real estat baik sebelum atau setelah tanggal penutupan transaksi.
Di beberapa negara, broker diwajibkan untuk mematuhi kode etik yang berarti broker harus mengungkapkan informasi tertentu kepada pihak lain yang terlibat dalam transaksi. Ujian pialang real estat biasanya mencakup pertanyaan terkait etika dan kandidat ujian harus memastikan bahwa mereka memahami aturan yang berkaitan dengan pengungkapan dan pertanggungjawaban. Selain itu, pemilik rumah sering mengandalkan broker untuk mendapatkan saran tentang penilaian pemesanan, inspeksi rumah atau membeli asuransi properti. Oleh karena itu, siapa pun yang ingin menjadi pialang harus mempelajari proses penilaian dan topik terkait karena ujian pialang sering kali memuat pertanyaan tentang mata pelajaran ini.
Pialang biasanya dibayar berdasarkan komisi, tetapi undang-undang di beberapa daerah membatasi komisi yang mungkin diterima oleh seorang pialang. Selain itu, beberapa pemilik rumah diharuskan menyetorkan premi asuransi dan setoran pajak properti ke dalam rekening escrow. Mereka yang bersiap untuk mengikuti ujian pialang real estat harus meneliti informasi terkini tentang peraturan regional yang berkaitan dengan escrow dan komisi. Banyak broker membeli panduan belajar yang berisi semua informasi yang terkandung dalam ujian sementara broker lain mengandalkan pengetahuan yang diperoleh saat kuliah dan penelitian pribadi saat mereka mempersiapkan ujian.