Keset kursi yang paling umum untuk karpet terbuat dari plastik atau vinil, dan cenderung tidak menarik. Namun, mereka efisien, murah, dan relatif tahan lama untuk penggunaan karpet, jadi untuk orang dengan anggaran terbatas, ini mungkin pilihan terbaik. Tikar kursi plastik untuk karpet ini dapat menampung kursi dengan roda, atau roda, serta kursi dengan kaki tetap. Pilihan lain termasuk tikar kursi bambu dan tikar yang terbuat dari kayu jenis lain juga. Ini cenderung lebih mahal tetapi juga jauh lebih menarik dan dalam beberapa kasus lebih tahan lama.
Salah satu pertimbangan yang perlu diingat ketika memilih keset kursi untuk karpet adalah bibir yang membentang di sekeliling tikar. Bibir ini akan mencegah kursi dengan roda meluncur dari sisi matras dan masuk ke karpet, yang dapat menyebabkan cedera atau, paling tidak, ketidaknyamanan. Bibir pada dasarnya akan membentur roda dan mencegahnya bergerak begitu mencapai ujung matras. Tikar ini harganya sedikit lebih mahal daripada jenis tikar lainnya, tetapi kenyamanannya seringkali sepadan dengan harganya, terutama untuk kursi dengan kaki lebar.
Jika alas kursi untuk karpet akan disimpan atau sering dipindahkan, pertimbangkan alas lipat atau alas guling. Sebuah tikar bergulir akan menggulung seperti karpet dan cukup ringan untuk bergerak dengan mudah. Tikar lipat dapat dilipat menjadi empat bagian, sehingga memudahkan penanganan dan penyimpanan. Tikar ini memang cenderung sedikit kurang stabil saat digulung untuk digunakan, tetapi kenyamanan karena dapat menggulung atau melipat keset akan sebanding dengan stabilitas yang dikorbankan untuk orang yang sering memindahkan keset kursi atau yang akan menyimpan keset saat tidak digunakan.
Pertimbangkan untuk membeli alas kursi untuk karpet yang memiliki bibir yang memanjang di bawah meja. Ini akan mencegah kastor depan kursi tergelincir dari bagian depan tikar, lagi-lagi menyebabkan ketidaknyamanan. Ini cenderung sedikit lebih mahal daripada tikar persegi sederhana. Vinyl dan tikar kayu dapat menampilkan bibir ini. Banyak orang lebih suka tikar vinil di atas karpet, karena banyak keset vinil berwarna bening, sehingga memungkinkan warna karpet di bawahnya terlihat. Ini memberikan estetika yang konsisten di kantor. Namun, vinil akan menunjukkan kotoran lebih banyak setelah timbul, jadi membersihkan keset secara teratur mungkin diperlukan.