Bagaimana Saya Memilih Texturizer Rambut Terbaik?

Natrium hidroksida adalah bahan kimia dalam texturizer rambut yang membantu melonggarkan ikal yang kencang. Untuk memilih texturizer terbaik untuk rambut Anda, Anda harus memahami bagaimana natrium hidroksida bereaksi terhadap ikatan protein pada rambut, serta perbedaan antara texturizer dan pelemas rambut, meskipun keduanya memberikan hasil yang serupa. Apa pun mereknya, pastikan untuk memilih kit tekstur rambut yang diformulasikan dengan bahan pengkondisi yang akan menjaga kesehatan rambut. Shampo penetralisir juga harus dilengkapi dengan texturizer rambut.

Helai rambut terbuat dari asam amino keratin, yang memberikan bentuk, elastisitas, dan pola keriting yang unik pada rambut Anda. Sebuah texturizer rambut akan melemahkan protein ini, akhirnya meluruskan rambut. Rambut keriting dan sulit diatur bisa menjadi lebih mudah diatur dan halus.

Kebanyakan texturizer sudah tersedia di toko obat lokal Anda, dengan beberapa salon menjual merek atau formulasi mereka sendiri. Bahan aktif dalam texturixer rambut biasanya adalah natrium hidroksida. Cobalah untuk menjauh dari merek-merek yang tidak percaya diri yang tidak menggunakan bahan aktif untuk meluruskan rambut. Terkadang jenis formulasi ini hanya akan mempengaruhi rambut Anda sementara, atau menyebabkan reaksi yang merugikan.

Relaksan rambut dan texturizer rambut sering dikacaukan. Keduanya digunakan untuk meluruskan rambut, tetapi pelemas rambut biasanya memiliki bentuk natrium hidroksida yang terkonsentrasi, sehingga menghasilkan hasil yang berbeda. Texturizer biasanya lebih lembut, dan dirancang untuk mengendurkan ikal daripada menghilangkannya sepenuhnya.

Pilih hair texturizer yang diformulasikan dengan emolien yang memperkaya yang akan membantu mengontrol porositas rambut, menghasilkan rambut yang lebih sehat. Merek yang menjual krim tekstur dengan minyak dapat membantu memberikan kelembapan, sekaligus melonggarkan pola keriting. Jojoba, shea, dan minyak zaitun adalah bahan-bahan populer yang biasanya diformulasikan ke dalam texturizer rambut, atau dapat digunakan sebagai produk mandiri yang ditambahkan ke rambut selama proses kimia.

Pelurus kimia apa pun yang telah diterapkan pada rambut akan terus meluruskan rambut, bahkan setelah dicuci dengan air atau sampo konvensional. Hal ini dapat menyebabkan rambut keropos dengan kutikula yang terbuka, yang dapat membuat rambut terlihat tidak berkilau. Rambut pada akhirnya akan mulai patah dan kusut. Pastikan untuk memilih texturizer yang dilengkapi dengan sampo penetral untuk menghentikan proses kimia.