Softphone open source mirip dengan telepon rumah atau ponsel, tetapi dengan satu perbedaan utama: Panggilan telepon dilakukan melalui Internet. Untuk bekerja dengan telepon lain, softphone open source harus dapat berintegrasi dengan jaringan telepon dan mendukung berbagai macam protokol yang berbeda. Ketika seseorang melakukan panggilan dengan softphone, dia menggunakan headset universal serial bus (USB) atau mikrofon yang tertanam di komputer; softphone harus dapat berintegrasi dengan perangkat untuk komunikasi yang efektif. Tergantung pada keinginan pengguna untuk privasi, softphone yang aman akan mencegah orang meretas saluran dan mendengarkan percakapan. Fitur panggilan standar juga akan membantu memisahkan yang baik dari softphone terbaik, baik open source atau tertutup.
Selain gratis atau murah, softphone open source memiliki keunggulan lain dibandingkan versi closed source. Kode sumber untuk program ini terbuka untuk pengguna, memungkinkan pengembang untuk mengubah pengkodean dan menjual versi yang dimodifikasi. Jika pengguna tidak mengetahui bahasa pemrograman, maka dia biasanya dapat mengunduh modul yang dibuat oleh pengembang untuk menambahkan fungsi baru ke softphone.
Ketika seseorang menggunakan softphone sumber tertutup atau sumber terbuka, ia menggunakan protokol tertentu untuk mengirimkan suara pengguna melalui Internet ke telepon lain. Agar ini berhasil, softphone harus dapat memahami dan bekerja dengan banyak protokol yang berbeda. Jika softphone hanya memahami beberapa protokol, maka telepon di bawah beberapa penyedia layanan telepon tidak akan dapat mendengar pengguna softphone. Semakin banyak protokol yang didukung, semakin fleksibel softphone.
Untuk berbicara ke dalam softphone, dan mendengar orang lain berbicara, ada dua opsi utama bagi pengguna: headset USB atau mikrofon komputer. Meskipun headset USB biasanya lebih baik, karena lebih nyaman dan memberikan kualitas suara yang lebih baik, beberapa pengguna mungkin tidak memiliki headset. Oleh karena itu, softphone open source harus dapat mendukung teknik komunikasi yang disukai pengguna, atau mendukung keduanya, sehingga pengguna dapat beralih bolak-balik sesuai keinginan.
Seperti halnya layanan apa pun yang bekerja melalui Internet, keamanan menjadi masalah. Softphone open source yang tidak aman akan mudah dimasuki oleh peretas; ini berarti mereka akan dapat mendengarkan percakapan dan mungkin dapat menyuntikkan virus ke saluran telepon, menargetkan komputer dan telepon. Ini berarti softphone terbaik harus memiliki setidaknya fitur keamanan standar, seperti sistem enkripsi dan otentikasi.
Softphone open source seperti telepon biasa, jadi harus dilengkapi dengan fitur panggilan standar yang membuat telepon biasa berguna. Beberapa fitur termasuk menahan panggilan, riwayat panggilan, transfer panggilan, panggilan konferensi, dan perekaman panggilan. Seorang pengguna harus memilih softphone yang memiliki fitur yang mendukung kebutuhan panggilannya.