Roti semolina umumnya dipanggang menggunakan tepung yang terbuat dari tanah endosperm gandum durum. Bagian dari biji gandum yang berat ini penuh dengan gluten, pati, dan nutrisi, yang berarti tepung semolina biasanya dipanggang menjadi roti yang ringan namun kenyal. Beberapa roti ini juga bisa menjadi sangat padat, tergantung seberapa banyak kelembapan di dalamnya. Saat Anda memilih roti semolina, Anda harus mempertimbangkan apa yang sebenarnya Anda cari dan membaca kemasan roti untuk memastikan Anda mendapatkan apa yang Anda inginkan.
Banyak jenis roti semolina mengandung campuran tepung putih dan semolina. Beberapa produsen menggunakan kombinasi setengah-setengah, sementara yang lain mungkin hanya menggunakan 30% atau 40% semolina. Alasan banyak perusahaan melakukan ini adalah karena tepung putih sering kali membuat roti lebih ringan, konsistensinya sangat lembab. Tepung semolina cenderung menyerap banyak kelembapan, menghasilkan roti dengan konsistensi yang rata dan kenyal. Mereka yang lebih menyukai tekstur roti putih mungkin ingin membeli roti semolina yang dibuat hanya dengan persentase tepung semolina.
Jika Anda mencari roti yang sangat sehat, mungkin layak untuk mencari roti yang dibuat dengan 100% semolina. Roti ini tidak mengandung tepung putih sama sekali. Penelitian telah menemukan bahwa makan biji-bijian, seperti roti semolina, baik untuk jantung dan pencernaan. Banyak dari roti ini juga menghindari sirup jagung fruktosa tinggi dan gula dalam jumlah tinggi karena roti jenis ini tidak dimaksudkan untuk terasa manis dengan sendirinya.
Pilihan lain yang harus Anda buat ketika memilih roti semolina adalah apakah Anda ingin roti atau roti pipih. Misalnya, roti tradisional Maroko yang keluar dari oven dalam bentuk bulatan semolina yang tebal, rata, cocok untuk dirobek dan dicelupkan ke dalam hummus atau sup. Putaran ini juga bekerja dengan baik untuk membuat pizza individu atau sebagai pendamping cabai. Pizza roti semolina bisa diberi topping daging domba atau bison yang diasinkan, keju feta, dan sedikit bawang putih dan minyak zaitun. Saat dimasukkan ke dalam oven, toppingnya akan hangat dan renyah, begitu juga pinggiran rotinya. Bagian tengah roti harus tetap kenyal dan padat.
Sebagian besar roti semolina berwarna kuning dan memiliki rasa pedas. Mereka biasanya sedikit lebih kecil dan lebih berat daripada roti putih tradisional, tetapi para pendukung mengatakan bahwa semolina membuat roti sandwich yang lezat. Itu juga membuat roti panggang yang padat dan lezat, terutama jika diatapi dengan buah yang diawetkan. Rotinya sendiri biasanya tidak manis, jadi manisnya topping memberikan tandingan yang lezat untuk roti kacang ini.