Dikatakan bahwa pembuat biola menghabiskan sepuluh tahun belajar membuat instrumen, kemudian sisa hidup mereka menyempurnakan pernis mereka. Pernis yang baik meningkatkan kualitas nada, melindungi lapisan tanah, dan menambah keindahan instrumen yang unik. Untuk memilih pernis biola terbaik untuk situasi Anda, pertimbangkan apakah Anda menginginkan produk lak atau berbasis minyak dan juga jenis resin yang Anda sukai.
Jenis pernis yang paling sederhana dan paling murah adalah poliuretan sintetis. Hal ini paling sering digunakan dalam instrumen pemula untuk anak-anak, karena daya tahan dan biaya rendah. Ini adalah pernis yang sangat tebal yang dapat sangat meredam suara instrumen, dan karena itu tidak dianggap cocok untuk instrumen berkualitas tinggi.
Pernis lak, atau pernis roh, dihasilkan dari sekresi serangga lac yang dilarutkan dalam alkohol. Sebagian besar pernis Prancis diproduksi dengan cara ini. Shellac dapat diaplikasikan dengan sangat tipis, yang menurut beberapa pemain biola menghasilkan suara yang paling murni. Meskipun varietas yang lebih lembut dapat diproduksi, pernis lak biasanya lebih rapuh daripada pernis minyak dan dapat mengalami pengelupasan dan retak.
Pernis biola berbasis minyak, sering dibuat dari minyak biji rami atau minyak kenari, dicampur dengan pelarut kuat seperti terpentin. Pernis biji rami terkenal karena tidak mengering sepenuhnya dan tetap sedikit lengket, membuatnya lebih rentan terhadap sedikit bekas, penyok, atau bekas. Namun, sebagian besar ketidaksempurnaan kecil ini memperbaiki dirinya sendiri dalam beberapa hari, dan jumlah kelengketannya bervariasi tergantung pada jenis dan jumlah resin yang digunakan. Di lingkungan yang sangat lembab atau sangat berdebu, ini mungkin lebih menjadi masalah, tetapi kesulitan umumnya dapat dihindari dengan perawatan yang tepat.
Baik lak atau pernis biola minyak, setelah dilarutkan dalam pelarut, akan dicampur dengan beberapa bentuk resin. Kata “resin” mengacu pada zat seperti getah yang dikeluarkan dari pohon ketika kulit kayu rusak dengan cara tertentu. Rosin, yang diambil dari pohon hidup, adalah resin paling lembut dan tersedia dalam berbagai warna. Resin amber berasal dari sisa-sisa fosil pohon dan menghasilkan pernis yang tahan lama dan mengkilap. Kopal, resin berwarna jerami, berasal dari pohon yang lebih tua, tetapi bukan fosil, dan kekuatannya sangat bervariasi.
Saat mempertimbangkan apakah akan menyentuh atau memoles ulang biola Anda, Anda juga harus mempertimbangkan efeknya pada penampilan dan nilai pasar. Sebagian besar jenis pernis biola bisa datang dalam berbagai warna dan kilap, banyak di antaranya merupakan masalah preferensi pribadi. Namun, Anda harus berhati-hati saat menyentuh instrumen lama jika ketidaksempurnaan tidak memengaruhi kualitas suara secara negatif. Banyak ahli lebih memilih instrumen dengan tampilan antik, dan setiap perubahan pada instrumen asli dapat menurunkan nilainya.