Bagaimana Saya Memilih Perawatan Terbaik untuk Malaria?

Malaria adalah penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh parasit yang biasanya disebarkan oleh nyamuk. Penyakit ini biasanya ditemukan di belahan dunia yang beriklim tropis dan subtropis. Antibiotik adalah pengobatan terbaik untuk malaria dalam banyak kasus. Jenis antibiotik spesifik yang digunakan sebagai pengobatan malaria biasanya ditentukan oleh jenis strain malaria yang terpapar pada seseorang. Dalam beberapa kasus, parasit penyebab malaria dapat mengembangkan resistensi terhadap beberapa bentuk antibiotik, yang dapat mempersempit daftar kemungkinan obat yang digunakan dokter untuk melawan jenis ini.

Kebanyakan pasien dengan malaria memerlukan rawat inap segera, di mana mereka sering menerima pengobatan segera dengan antibiotik atau kombinasi antibiotik. Obat antibiotik yang biasa diresepkan yang digunakan sebagai pengobatan malaria adalah klorokuin. Pasien dengan jenis malaria yang resisten terhadap klorokuin dapat menerima obat lain seperti sulfadoksin dan pirimetamin. Antibiotik lain yang mungkin diresepkan sebagai pengobatan untuk malaria termasuk tetrasiklin, quinidine, dan proguanil. Dalam beberapa kasus, pasien mungkin memerlukan cairan infus atau bantuan pernapasan saat mereka mengalami infeksi malaria.

Pasien dengan malaria mungkin mengalami demam, sakit kepala, dan kedinginan akibat penyakit tersebut. Gejala lain dari penyakit ini bisa termasuk mual, muntah, dan berkeringat. Dalam beberapa kasus, pasien mungkin mengalami kejang, mereka mungkin mengalami koma, atau mereka mungkin mengembangkan kondisi hati yang disebut penyakit kuning. Anemia, tinja berdarah, dan nyeri otot juga dapat terjadi pada beberapa pasien malaria.

Dokter sering menggunakan tes darah serta pemeriksaan fisik untuk mendiagnosis infeksi malaria dan membantu mereka menentukan pengobatan yang tepat untuk malaria. Kebanyakan pasien sembuh dari malaria dengan pengobatan antibiotik, tetapi beberapa jenis, seperti malaria Falciparum, dalam beberapa kasus bisa berakibat fatal. Dalam beberapa kasus, pasien dengan malaria mengalami komplikasi seperti meningitis, gagal ginjal, dan gagal hati. Pendarahan internal dari limpa yang pecah dan kegagalan pernapasan dari cairan di paru-paru telah dilaporkan pada beberapa pasien malaria.

Individu yang berencana untuk melakukan perjalanan ke beberapa lokasi tropis atau subtropis umumnya dapat mengambil manfaat dari mengambil beberapa tindakan praktis untuk mencegah infeksi malaria. Karena nyamuk adalah sarana utama penularan penyakit ini, banyak orang berusaha menghindari kontak dengan nyamuk saat mereka berada di daerah di mana malaria sering terjadi. Pakaian pelindung, kelambu, dan semprotan pengusir serangga dapat membantu orang menghindari nyamuk. Individu yang menghabiskan waktu di luar ruangan dapat mengambil manfaat dari mengoleskan obat nyamuk ke kulit mereka. Seorang dokter mungkin akan meresepkan obat antimalaria untuk dikonsumsi pasien sebelum bepergian ke bagian dunia yang beriklim tropis atau subtropis.