Lichen planus adalah gangguan medis tidak menular di mana sistem kekebalan tubuh menyerang kulit atau selaput lendir, menyebabkan benjolan atau luka yang dapat berubah warna, gatal, atau bahkan menyakitkan. Ini biasanya mempengaruhi kulit lengan bawah atau kaki, tetapi juga dapat terjadi di mulut atau di kulit kepala, kuku, atau alat kelamin. Menentukan perawatan lichen planus terbaik untuk Anda sangat bergantung pada tingkat keparahan kondisi Anda. Kasus ringan dapat hilang dengan sendirinya, sementara wabah yang lebih parah mungkin perlu diobati dengan krim topikal, obat oral, atau fototerapi.
Meskipun tidak ada obat untuk lichen planus, banyak kasus menghilang secara bertahap selama beberapa bulan. Karena itu, jika lichen planus Anda ringan, Anda mungkin tidak perlu mencari perawatan medis. Jika Anda mengalami gatal-gatal saat menunggu kondisi tersebut hilang, Anda mungkin merasa bahwa mandi oatmeal dapat membantu. Jika kondisi Anda mulai terlihat memburuk atau menjadi sangat gatal atau nyeri, Anda harus berbicara dengan dokter tentang pilihan perawatan lichen planus yang lebih intensif.
Untuk kasus sedang, pengobatan lichen planus sering dimulai dengan salep atau krim topikal. Dokter Anda mungkin merekomendasikan kortikosteroid, antihistamin, atau salep retinoid. Ketika dioleskan ke daerah yang terkena, salep ini dapat mengurangi peradangan dan menghilangkan rasa gatal. Mencari tahu salep mana yang paling meredakan gejala Anda mungkin merupakan proses eliminasi, dan beberapa kasus lichen planus terbukti tidak responsif terhadap pengobatan topikal apa pun. Dalam hal ini, dokter mungkin meresepkan obat oral.
Sama seperti pilihan topikal, perawatan lichen planus oral yang paling umum mengandung kortikosteroid, antihistamin, atau retinoid. Karena versi oral dari obat-obatan ini dicerna daripada dioleskan ke daerah yang terkena, bagaimanapun, mereka dapat membuktikan perawatan yang lebih kuat. Namun, ketika digunakan untuk waktu yang lama, beberapa obat ini dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Misalnya, retinoid dapat menyebabkan cacat lahir, sedangkan kortikosteroid dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan tulang menjadi rapuh. Karena potensi efek samping ini, dokter dapat merekomendasikan perawatan lichen planus oral hanya jika kasus Anda menunjukkan gejala parah yang tidak merespons pilihan yang kurang invasif.
Perawatan lichen planus terakhir adalah fototerapi, yang melibatkan pemaparan area yang terkena sinar ultraviolet B (UVB) atau ultraviolet A (UVA). Fototerapi dapat mengurangi keparahan gejala lichen planus Anda. Namun perlu dicatat bahwa perawatan ini untuk sementara dapat membuat kulit dan mata lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari. Oleh karena itu, setelah menjalani fototerapi Anda harus berhati-hati untuk melindungi mata dan kulit Anda dari paparan sinar matahari langsung.