Mycoplasma pneumonia adalah infeksi pada saluran pernapasan yang dapat menimbulkan gejala seperti demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan batuk. Salah satu perawatan pneumonia mikoplasma yang paling efektif adalah obat antibiotik, dan dokter dapat meresepkan obat yang paling efektif berdasarkan usia, kesehatan secara keseluruhan, dan kondisi medis yang mendasarinya. Gejala pneumonia mikoplasma juga dapat dikurangi dengan berbagai obat bebas.
Pneumonia mikoplasma sering disebut “pneumonia berjalan” karena pasien yang terkena umumnya dapat melanjutkan kehidupan sehari-hari. Mereka memiliki gejala seperti kelelahan, batuk, sakit kepala, demam ringan, dan sakit tenggorokan. Diagnosis pneumonia mikoplasma sering dibuat secara klinis, berdasarkan gejala yang dilaporkan oleh pasien. Jika diagnosis dipertanyakan, itu dapat diverifikasi dengan membiakkan sampel dahak.
Untuk memahami pengobatan pneumonia mikoplasma terbaik, ada baiknya memahami apa itu pneumonia mikoplasma. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi oleh spesies bakteri kecil yang disebut Mycoplasma pneumoniae. Bakteri ditularkan di antara orang-orang melalui tetesan pernapasan atau sekresi pernapasan. Setelah terhirup, bakteri dapat menempel pada berbagai elemen saluran pernapasan dan berkembang biak. Bakteri tidak memiliki dinding sel, yang merupakan kriteria penting dalam memilih jenis obat antibiotik yang akan digunakan.
Pengobatan utama pneumonia mycoplamsa adalah antibiotik. Secara umum, antibiotik bekerja dengan membunuh sel bakteri secara selektif sambil membiarkan sel manusia tidak terluka. Ada banyak jenis obat antibiotik, dan pilihan antibiotik dipandu oleh sifat biokimia bakteri penyebab infeksi. Misalnya, obat-obatan seperti penisilin menyerang dinding sel bakteri, jadi meskipun obat tersebut efektif membunuh banyak bakteri, obat tersebut tidak efektif melawan spesies seperti mikoplasma, yang tidak memiliki dinding sel.
Salah satu kelas antibiotik yang bekerja dengan baik sebagai pengobatan pneumonia mikoplasma adalah kelas antibiotik makrolida. Contoh antibiotik makrolida generik termasuk klaritromisin, eritromisin, dan klaritromisin. Kursus lima hari pil ini biasanya diberikan untuk mengobati pneumonia mikoplasma. Makrolida umumnya ditoleransi dengan baik, tetapi efek sampingnya dapat berupa diare dan mual.
Jenis antibiotik lain yang efektif sebagai pengobatan pneumonia mikoplasma adalah antibiotik tetrasiklin. Contoh antibiotik tetrasiklin generik termasuk doksisiklin dan tetrasiklin. Pasien umumnya minum satu pil sehari selama tujuh sampai 14 hari sebagai pengobatan untuk pneumonia. Efek samping termasuk sensitivitas matahari, ruam, dan mual. Pasien hamil dan anak-anak di bawah usia 8 tahun tidak boleh minum obat tetrasiklin.
Pilihan pengobatan pneumonia mikoplasma lainnya berfokus pada pengurangan gejala yang disebabkan oleh penyakit. Acetaminophen dapat digunakan untuk menurunkan demam dan untuk mengurangi rasa sakit dan nyeri yang mungkin dialami oleh penderita pneumonia mikoplasma. Batuk dapat dikurangi dengan obat-obatan seperti benzonatate, guaifenesin, atau kodein. Pasien dengan pneumonia mikoplasma harus memastikan untuk makan makanan sehat, minum banyak cairan, dan cukup istirahat untuk membantu mempercepat pemulihan.