Memilih kawat tembaga untuk perhiasan sangat tergantung pada jenis perhiasan yang dibuat. Untaian dengan ketebalan, bentuk, dan sifat yang berbeda semuanya digunakan untuk membuat berbagai jenis perhiasan. Item yang harus kokoh dan stabil biasanya membutuhkan versi yang lebih tebal yang tidak bengkok. Kawat tembaga tersedia dalam berbagai ketebalan dan kekuatan untuk disesuaikan dengan berbagai gaya perhiasan.
Ketebalan kawat tembaga untuk perhiasan disebut gauge. Ketebalan yang diperlukan akan tergantung pada jenis perhiasan yang dibuat, dan bagaimana kawat digunakan. Pengukur yang lebih rendah lebih tebal dan pengukur yang lebih tinggi lebih tipis. Kawat yang lebih tipis lebih mudah ditekuk. Jenis yang digunakan untuk cincin biasanya berkisar dari 10 hingga 16 pengukur, karena kawat harus kokoh dan stabil untuk menahan bentuknya.
Anting-anting dan kalung yang terbuat dari manik-manik mungkin memerlukan kawat tembaga untuk perhiasan yang akan masuk melalui lubang manik-manik. Lubang manik datang dalam berbagai ukuran, dengan manik-manik biji dan mutiara memiliki lubang terkecil. Pengukur yang sangat halus biasanya diperlukan untuk memasang manik-manik ini.
Kawat tembaga untuk perhiasan dapat dibuat dalam tiga bentuk berbeda: bulat, setengah bulat, dan persegi. Yang paling umum digunakan adalah bulat. Jenis setengah bulat cenderung digunakan saat membungkus, atau untuk merangkai manik-manik, karena sisi datarnya rata dengan sisi manik-manik. Versi persegi memiliki empat sisi. Ini juga digunakan untuk membungkus dan menciptakan tampilan yang sangat berbeda dari kawat bundar biasa.
Jenis lain dari kawat tembaga untuk membuat perhiasan adalah kawat bengkok. Biasanya, versi bengkok terdiri dari kawat persegi yang telah dipilin. Produk akhirnya berbentuk bulat, tetapi dengan tekstur yang jauh berbeda dari versi bundar tradisional.
Kawat tembaga padat akan diberi label dengan temper. Ini mengacu pada kekerasan kawat. Dari semua kawat perhiasan, tembaga umumnya salah satu yang paling lembut dan paling mudah dibentuk, tetapi juga dapat ditempa dengan kekerasan yang berbeda. Kebanyakan kawat kerajinan menggunakan tembaga sebagai logam dasar. Temperatur mati-lunak menghasilkan produk yang sangat lembut yang dapat dirajut, dirajut, atau dibungkus.
Kawat setengah keras paling sering digunakan untuk pembuatan perhiasan. Mudah ditekuk tetapi bisa mengeras jika terlalu banyak dikerjakan. Tembaga keras penuh dan pegas keras untuk perhiasan sangat sulit ditekuk dan dapat patah jika didorong terlalu keras. Ini biasanya tidak digunakan untuk membuat anting-anting, gelang atau cincin.