Untuk memilih pelampung nat terbaik untuk proyek Anda, Anda harus mempertimbangkan jenis nat dan ubin apa yang Anda gunakan, jenis area tempat Anda bekerja dan beberapa preferensi pribadi. Banyak proyek akan menggunakan pelampung nat karet standar, tetapi karakteristik pelampung non-standar dapat membuat perbedaan besar saat Anda membutuhkannya untuk bahan tertentu. Juga, pelampung nat yang dibuat untuk bekerja di area tertentu bisa sangat berharga saat mencoba mendapatkan cakupan yang baik di tempat yang sulit dijangkau. Setelah Anda membuat pilihan dasar, hanya ada beberapa opsi lagi untuk dipertimbangkan yang sebagian besar bergantung pada preferensi pribadi.
Pelampung nat standar biasanya terbuat dari karet, berbentuk persegi panjang dan dapat digunakan untuk sebagian besar proyek dasar. Namun, ketika Anda mulai menggunakan bahan yang lebih khusus, jenis pelampung nat yang berbeda mungkin diperlukan. Salah satu pelampung tersebut adalah pelampung nat batu, yang digunakan saat memasang ubin dengan batu alam. Batu alam dapat rusak lebih mudah daripada ubin, dan Anda harus memastikan bahwa Anda memiliki pelampung batu dengan permukaan yang lebih lembut untuk mencegah goresan dan goresan.
Bahan ubin lain yang menjamin jenis pelampung natnya sendiri adalah nat epoksi. Jenis nat ini umumnya jauh lebih lengket daripada nat semen biasa dan bisa sulit untuk dikerjakan. Saat menggunakan nat epoksi, Anda harus memiliki nat epoksi yang mengapung agar penyebarannya lebih mudah. Ini biasanya dicapai dengan memiliki tepi miring di sisi pelampung sehingga tahan menempel pada nat.
Selain bahan, Anda juga harus mempertimbangkan jenis area tempat Anda bekerja. Kamar mandi dan dapur sering kali memiliki ruang kecil di bawah lemari atau perlengkapan lain yang sulit untuk ditutup secara efektif dengan pelampung nat standar. Untuk area ini, float offset akan sangat membantu. Pelampung offset memiliki pegangan yang diatur kembali ke satu ujung sebagai lawan dari tengah. Ini memberi Anda tip yang lebih panjang yang bisa Anda dapatkan di bawah tepi kabinet tanpa tangan atau pegangan Anda menghalangi. Pelampung ini seringkali sedikit lebih sempit daripada pelampung standar yang juga membantu untuk masuk ke area kecil.
Pelampung nat margin mirip dengan pelampung offset karena dapat sangat berharga untuk menjangkau area kecil atau terhalang. Jenis pelampung ini juga lebih sempit, tetapi pegangannya dipasang di bagian belakang, bukan di bagian atas pelampung. Desain ini akan sangat sulit digunakan jika Anda perlu menerapkan tekanan yang merata dan mencakup area yang luas, tetapi desain ini sempurna ketika mencoba menyesuaikan diri dengan ruang kecil yang ditentukan. Jenis pelampung ini dapat masuk ke area yang terhalang dan juga bagus untuk perbaikan saat Anda perlu menargetkan ruang yang sangat spesifik di nat.
Pilihan utama lainnya dalam pelampung nat kurang berkaitan dengan fungsi dan lebih berkaitan dengan preferensi pribadi Anda. Misalnya, desain tradisional pelampung memiliki pegangan berbentuk D yang berpusat di bagian atas pelampung. Ada juga versi yang tersedia dengan pegangan terbuka di satu sisi dan dirancang agar lebih membantu secara ergonomis. Bagian belakang dan gagangnya sendiri dapat dibuat dari berbagai bahan seperti plastik, aluminium, dan kayu. Opsi-opsi ini dapat membuat perbedaan dalam kenyamanan dan daya tahan, tetapi pada dasarnya semuanya bekerja dengan cara yang sama dalam hal menyelesaikan proyek Anda secara efektif.